Mohon tunggu...
Yuga Andirama
Yuga Andirama Mohon Tunggu... Freelancer - Humanis

Gemar membaca dan menulis puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Merundung Keadilan

15 Desember 2022   17:00 Diperbarui: 15 Desember 2022   16:58 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Lirih/dokpri

Hukum yang terkaan
tak segan merundung
kejujuran dan kemanusiaan
dengan ketuk palu dan pentung.

Aku dan kalian
mudah menemukannya di koran-koran,  
radio, dan setiap siaran yang mengabarkan
kata negosiasi kebenaran.

Di gerbang konstitusi
orang-orang mengepalkan tangan
memukul langit yang memikul ambisi
kemenangan sebagai sebuah keadilan.

Sementara, tanda kurung
di kitab rancangan mengurung
pisah, keadilan dan kebenaran
yang diciptakan berpasangan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun