Piala dunia dan pertanyaan
melintas tanpa jawaban tuntas.
Tentang perang. Dan kepala yang macan
dijinak kata sportivitas.
Di atas lapangan dan satu bola.
Kautahu. Wajah bisa saja tersinggung sikut menyela
dan kaki-kaki kapan saja bisa salah mengarah kepala.
Namun, lapang. Tidak menjadikan perang amarah menyala.
Baca juga: Dingin Ruang Ungu
Piala dunia dan pertanyaan
tentang perang. Apakah kita hanya rindu ada pahlawan
atau telah tertawan? Dan bukan sekadar bermain
di dunia yang penuh amin.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!