Bangku-bangku ungu
bersejajar dengan jemu
wajah orang termangu,
bingung menunggu.
Aku tak pernah tahu
rupa kebosanan yang membeku
setiap pasang mata. Hanya bisu
dan dingin tatapan tak bertemu.
Baca juga: Panda Tanda Damai
Di belakang pintu kaca,
kau hanya berselang lalu
meninggalkan kata yang perca
dan mengeruh hulu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!