Mohon tunggu...
Yuga Andirama
Yuga Andirama Mohon Tunggu... Freelancer - Humanis

Gemar membaca dan menulis puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tak Ada Lainnya

7 Oktober 2022   17:55 Diperbarui: 7 Oktober 2022   18:01 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Lirih/dokpri

Di tempat seharusnya
yang kuingin kautak ada,
keheningan membangunkan
nyeri di antara kata dan dada.

Inilah adanya.
Kaulebih pilih mengada,
menjauh dari pelukan
kemarahan yang belum reda.

Baca juga: Harga Api Jiwa

Tak ada lainnya.
Hanya keputusasaan bernada
nyaring dan perih tertahan
atas catatan bertanda.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun