Mohon tunggu...
Andirachman N.P
Andirachman N.P Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang

Hi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Media Sosial dan Cyberbullying

26 April 2021   20:10 Diperbarui: 26 April 2021   20:46 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Media sosial saat ini terkenal sebagai tempat mengumbar kehidupan sempurna yang dimana rentan terkena cyberbullying. bahkan beberapa selebriti telah memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Alasan bunuh diri kebanyakan lantaran depresi dengan tekanan yang diterima nya. Instagram dinobatkan sebagai media sosial yang paling sering digunakan untuk melakukan bullying secara online. Berdasarkan riset lembaga donasi Anti Bullying Ditch The Label terhadap 10.000 remaja asal Inggris dengan rentang usia 12 - 20 tahun diantaranya mengaku pernah menjadi korban cyberbullying di instagram.

              Cyberbullying sendiri bukan sesuatu yang bisa dianggap sepele, karena hal ini memiliki dampak yang sangat berbahaya. Faktor yang paling umum menjadi penyebab cyberbullying adalah menyangkut soal penampilan meski dengan kebanyakan kasus cyberbullying umumnya menimpa kaum remaja namun dampak yang dihasilkan terus berlanjut hingga korban mencapai usia dewasa. Dampaknya seperti penyakit mental seperti depresi social anxiety dan juga munculnya dorongan untuk bunuh diri.

              Beberapa kasus Cyberbullying yang menimpa selebritis. Penyanyi sekaligus aktris Korea Selatan, Sulli mengalami depresi berat akibat bullying dari warganet terkait kekasihnya, fisiknya hingga penampilannya sehingga memilih untuk bunuh diri. Hal tersebut pun terjadi pada Jeong Da Bin yang diduga gantung diri akibat tekanan karirnya, ia juga kerap mendapatkan bullying akibat penampilan fisiknya. Sehari sebelum bunuh diri Jeong Da Bin sempat menulis komentar bahwa dirinya telah kehilangan identitas dirinya. 

               Bagaimana kasus Cyberbullying di indonesia? faktanya Indonesia pernah menduduki peringkat pertama dalam angka kasus cyberbullying di dunia pada tahun 2013. data ini dikuatkan oleh Unicef pada tahun 2016 bahwa 41% Remaja usia 13-15 tahun pernah mengalami cyberbullying.

Hal seperti Cyberbullying ini sangat berbahaya jika tidak disikapi dengan bijak dan hati-hati. Kita tahu platform media sosial itu bukan hanya berupa mencetak uang sebanyak banyaknya dari aktivitas pengguna di dunia maya tapi juga membuat iklim sehat dengan mengatasi aksi bullying, hal ini juga untuk bisnis yang berkelanjutan seperti fitur unggahan trending bagi foto dan juga video inspiratif dan bukan hanya unggahan yang menampilkan kehidupan yang penuh dengan kesempurnaan.  

Andi Rachman

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun