Mohon tunggu...
Andi NurIsna
Andi NurIsna Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perkembangan SDGs bagi Kaum Milenial Saat Ini

10 April 2019   20:50 Diperbarui: 10 April 2019   20:59 5044
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Perkenalkan nama saya Andi Nur Isna Fariqah Amrullah salah satu mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin.  Kali ini saya akan menuliskan sedikit materi mengenai SDGs (Sustainable Development Goals) atau biasa dikenal tujuan pembangunan berkelanjutan bagi kaum milenial saat ini.

SDGs (Sustainable Development Goals) atau biasa dikenal tujuan pembangunan berkelanjutan adalah program pembangunan berkelanjutan yang bertujuan untuk melaksanakan pembangunan berkelanjutan dalam menghadapi proses pembangunan saat ini, yang terdiri dari 17 goals dan 169 target yang harus dicapai yang diadaptasi oleh negara anggota PBB hingga pada tahun 2030. Untuk mewujudkan 17 goals dan 169 target maka dibutuhkan partisipasi masyarakat sipil yang diberikan secara terbuka. SDGs bertujuan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang adil. SDGs juga diharapkan bisa mengatasi masalah kemiskinan, ketimpangan, dan kerusakan lingkungan yang ada di indonesia saat ini. Isu yang ada mengenai pembangunan berkelanjutan bukanlah isu yang baru ada. Pembangunan berkelanjutan juga diduga dapat mengatasi masalah kehidupan masyarakat dalam jangka panjang maka dari itu pembangunan berkelanjutan muncul dan menjadi hal yang disarankan untuk kehidupan masyarakat selanjutnya. 

Di indonesia juga telah diterapkan MDGs (Millenium Development Goals), dengan dilaksanakannya MDGs di indonesia memberikan pengaruh atau pun hasil yang positif di Indonesia terhadap target yang dicapai, walaupun masih ada beberapa target yang dibutuhkan kerja yang ekstra agar target yang telah dirancang dapat tercapai. Dengan terlaksananya target MDGs telah menunjukkan banyak kemajuan yang signifikan di Indonesia. MDGs (Millenium Development Goals) adalah deklarasi atau target yang dilaksanakan oleh milenuim hasil dari kesepakatan kepala negara dan perwakilan dari beberapa negara yaitu 189 negara yang memiliki beberapa target atau tujuan  yang harus dicapai. MDGs disepakati sejak bulan september tahun 2000 dan telah dilaksanakan sampai tahun 2015. Walaupun ada beberapa target yang belum tercapai dari MDGs tetapi di Indonesia sendiri memberikan hasil yang positif dan perubahan yang besar terhadap adanya MDGs yaitu seperti di Indonesia angka kemiskinan memiliki sejarah terbesar yang telah diakui beberapa negara, tetapi setelah diterapkan MDGs beberapa tahun proses pengurangan angka kemiskinan di Indonesia sudah berada di bawah garis kemiskinan Internasional yaitu telah berkurang sebesar setengah miliar penduduk. Setelah tercapainya MDGs karena melihat terjadi perubahan besar, maka dirancang agenda selanjutnya yaitu pembangunan baru yang menggantikan MDGs tetapi tetap di lanjutkan, maka dirancang SDGs yaitu pembangunan berkelanjutan yang dirancang khusus untuk meneruskan MDGs. SDGs (Sustainable Development Goals) menjadi suatu hal yang ramai diperbincangkan karena menjadi agenda selanjutnya yang akan meneruskan pembangunan MDGs. SDGs saat ini menyusun agenda pembangunan berkelanjutan yang dapat menunjang kehidupan masyarakat kedepannya. Untuk mendukung SDGs diperlukan juga beberapa hal seperti ketersediaan data yang nendukung, dan juga proses implementasi proses pembangunan berkelanjutan yang akan dirancang kedepannya. Dengan dibentuknya SDGs ada beberapa target yang ingin dicapai seperti menurunkan angka kemiskinan saat ini, menurunkan angka kematian akibat bencana alam yabg terjadi, pemberdayaan perempuan dan anak perempuan, memberikan pendidikan yang baik dan berkualitas, manjaga ketahanan pangan dan gizi yang baik, menjamin masyarakat untuk hidup sehat dan teratur, mengurangi angka pengangguran yang ada dengan menciptakan lapangan kerja untuk mata pencaharian, memastikan energi yang dapat diakses oleh masyarakat itu memadai dan juga menciptakan lingkungan yang sehat.

Agar dapat mewujudkan Target dari SDGs dibutuhkan juga peran negara dan masyarakat sehingga pembangunan dapat terlaksana dan target dapat dicapai dengan sesuai waktu yang ditentukan. Keterlibatan masyarakan juga dapat memberikan bantuan dalam hal pembangunan berkelanjutan. Selain masyarakat yang membantu mewujudkan target dari SDGs, kaum muda juga memiliki peran penting dalam pembangunan berkelanjutan, sehingga dengan terlibatnya kaum muda dapat memberikan pengetahuan dan wawasan yang lebih luas bagi mereka yang terlibat dalam pembangunan berkelanjutan sehingga memberikan akses pendidikan yang dapat mengembangkan potensi mereka di berbagai bidang pengetahuan. Akses pendidikan di Indonesia juga menjadi salah satu masalah yang dihadapi saat ini.  Kaum muda yang terlibat dalam pembangunan berkelanjutan saat ini memberikan pengaruh positif karena dri isu isu yang ada yang menyangkut keterlibatan kaum muda dalam pembangunan berkelanjutan dari lingkungan, sosial budaya dan lainnya. Sehingga dengan keikut sertaan kaum muda dapat memberikan pendidikan mengenai menciptakan lapangan kerja dan sebagai nilai tambah secara ekonomis dalam berbagai bidang potensi yang dimilikinya dan juga secara tidak langsung dapat membantu pemerintah dan negara melaksanakan pembangunan berkelanjutan hingga mencapat target yang ingin di capai dengan cepat. 

SDGs terdiri dari 5 prinsip prinsip yang dapat menyeimbangkan ekonomi, sosial dan lingkungan masyarakat yaitu : 1. Manusia itu sendiri, 2. Planet atau bumi yang dihuni oleh manusia, 3. Kemakmuran yang dimiliki manusia, 4. Perdamaian yang tecipta dari setiap masyarakat, 5. Kerjasama yang tercapai dalam setiap masyarakat. Dari kelima prinsip ini sering dikenal dengan istilah 5P dan terdiri dari 17 tujuan dan 169 target yang saling berkaitan satu sama lain, tidak dapat dipisahkan yang berguna mencapai kehidupan manusia yang lebih baik kedepannya. SDGs tidak dirancang sendiri melainkan melibatkan dan terdapat kesepakatan yang menunjang pembangunan berkelanjutan yang juga disepakati oleh PBB , kepala negara dan pemerintahan dari berbagai negara untuk membicarakan tantangan pembiayaan yang nantinya digunakan dalam pembangunan berkelanjutan yang akan dilaksanakan dan memiliki pencapaian target hingga tahun 2030. 

Ada 17 tujuan dari SDGs yaitu: 1. Tanpa kemiskinan, 2. Tanpa kelaparan, 3. Kesehatan yang baik dan kesejahteraan, 4. Pendidikan Berkualitas, 5. Kesetaraan Gender, 6. Air bersih dan sanitasi, 7. Energi yang terjangkau, 8. Pertumbuhan ekonomi dan pekerjaan yang layak, 9. Industri, inovasi dan infrastruktur, 10. Mengurangi kesenjangan, 11. Keberlanjutan kota dan komunitas, 12. Konsumsi dan produksi bertanggung jawab, 13. Cuaca, 14. Kehidupan bawah laut, 15. Kehidupan di darat, 16. Peradilan yang kuat dan perdamaian, 17. Kemitraan untuk mnencapai tujuan. 

SGDs sering disebut dengan agenda 2030 pembangunan berkelanjutan yang diadopsi oleh semua anggota negara Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) sejak tahun 2015. Salah satu tujuan Pembangunan Berkelanjutan adalah mengenai dalam hal pendidikan, pendidikan di Indonesia masih di nilai kurang baik dibanding pendidikan luar negeri. Sejak tahun 2005,lebih dari 60 negara berkembang telah menggunakan ukuran bacaan, atau telah bergabung dalam bacaan pada penilaian Internasional. Tetapi di Indonesia masih menerapkan sistem kurikulum. Di dalam negeri, hal yang menjadi tantangan adalah untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan untuk dapat mengukur  kualitas pendidikan yang saat ini berjalan di Indonesia. Sehingga kedepannya stanndar pendidikan di Indonesia dapat diterima oleh seluruh kalangan masyarakat dan juga memberikan hasil yang baik bagi seluruh masyarakat yang sedang melaksanakan pendidikan. 

Kemiskinan juga menjadi salah satu tujuan adanya Pembangunan Berkelanjutan. Dengan adanya Pembangunan Berkelanjutan ditujukan untuk mengakhiri kemiskinan yang ada dan menurunkan angkaa kemiskinan sehingga tidak bertambah banyak jumlahnya. Di indonesia ada yang hidup di bawah garis kemiskinan dan ada pula yang hidup jauh di bawah garis kemiskinan. Angka kemiskinan sebisa mungkin dipisahkan berdasarkan jenis kelamin, umur, etnis, temoat tinggal, dan juga populasi. Garis kemiskinan kurang tepat di terapkan di daerah perkotaan karena berbagai kebutuhan pokok seperti air, listrik, perumahan, alat rumah tangga dan lainnya harus dibeli. Angka kemiskinan yang saat ini semakin bertambah juga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti pengangguran, harga kebutuhan pokok yang melonjak dan juga banyaknya kebutuhan yang harus di persiapkan. Pekerjaan sosial juga berpengaruh terhadap peningkatan angka kemiskinan. Tidak adanya pekerjaan berpengaruh terhadap pertambahan kemiskinan katena kurangnya penghasilan maka kemiskinan lahir dari masalah pekerjaan. Pekerjaan harus berada di garis depan dalam upaya mengatasi masalah kemiskinan. Di sisi lain. Kondisi yang masih perlu diperbaiki adalah jaminan sosial bagi setiap masyarakat miskin yang sulit dalam hal kesehatan sehingga dapat meningatkan angka kematian yang semakin tinggi. Sehingga beberapa wilayah di indonesia perlu meningkatkan sumber daya kesehatan dan lapangan kerja yang memadai agar taraf hidup kesehatan masyarakat dapat lebih baik. 

Sehingga dalam negeri ini rakyat merupakan pemilih sah negeri ini. Olelh karena itu rakyat diberikan posisi yang tinggi dalam sebuah proses pembangunan di negerinya. Tujuan dari pembangunan berkelanjutan adalah memikirkan kondisi negeri ini dan memperhatikan dampaknya bagi orang banyak. Yang pada intinya pembangunan berkelanjutan memiliki tiga komponen yakni, lingkungan, ekonomi dan sosial yang memiliki hubungan yang saling berkaitan. Dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan juga dibutuhkan partisipasi dari pihak pihak lain tidak hanya pemerintah yang berperan, partisipasi dari pihak lain juga dibutuhkan, sehingga pemerintah perlu merangkul pihak lain seperti masyarakat, pelaku usaha, hingga kaum muda yang berpartisipasi dan memberikan kontribusi  untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan berkelanjutan sehingga tujuan dari pembangunan berkelanjutan dapat dicapau dengan mudah dan cepat, karena tujuan utama pembangunan berkelanjutan adalah kesejahteraan rakyat untuk masa depan dan untuk generasi kedepannya. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun