Mohon tunggu...
Andini Harsono
Andini Harsono Mohon Tunggu... Freelancer - Traveler - Blogger - Freelancer

Mengurai dunia dengan rasa, pikir dan syukur... Salam sastra Salam budaya Salam berkarya FB : Andini Harsono Twitter : @andiniharsono Instagram : @andini_harsono

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pertemuan

26 Oktober 2020   14:00 Diperbarui: 26 Oktober 2020   14:02 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Vitrani Rizal di sebuah sudut di Singapore

"Oh no no. I'm not tourist. Aku mau ke Tiong Bahru, belum pernah ngopi-ngopi cantik di sana. Kata temen-temenku dan beberapa rekomendasi travel gitu, katanya enak banget suasana di sana. Dari Tiong Bahru entah kemana, paling nyari yang searah aja, yang sekitar-sekitar situ. Ngikutin kaki melangkah aja, gak ada itin hehe."

"Kebetulan saya tinggal di dekat Tiong Bahru San. Kalo jamnya pas, mungkin saya bisa join. Saya besok pagi ada jadwal bersepeda bareng kawan-kawan di sini. Kalo Sandra ke Tiong Bahrunya siang atau sore mungkin kita bisa ngopi bareng, hehe."

Wah, aduh, alamak, yang bener aja nih aku diajak kencan laki-laki manis yang baru aku kenal ini. Eh eh bukan kencan Sandraaaa, cuma ngopi bareng.

"Atau Sandra udah janjian sama temen di sini?"

Dalam hati, ahhh ketemu sama Uninya entar aja lah, bisa diatur. Kapan lagi kan kesempatan jalan sama kenalan baru.

"Eh tapi kalo mau janjian sama temen Sandra di sini lalu saya gabung boleh juga. Kalo boleh dikenalin sekalian sama temennya kan lumayan saya jadi nambah temen orang Indonesia di sini. Hehe." ucapnya sambil menghabiskan minumannya.

Bener juga.

"Boleh-boleh. Sahabatku namanya Uni. Dia tinggal di sini udah 2 tahun ikut suaminya. Suaminya kerja di sini, Uni belum kerja. Nanti aku kenalin ya. Besok jam 4 sore aja deh boleh Mas Rama, biar enak ngopi sore kan di sana hehe."

"Ok. Jangan panggil Mas lah, Rama aja hehe. Boleh minta nomor Sandra?"

Ihiiirr tuker-tukeran nomor hape nih *eh

Kami segera menuju stasiun MRT untuk pulang. Kami berpisah karena berbeda jalur MRT. Rama melambaikan tangannya seraya senyumnya yang memanjakan mata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun