Kedua, perilaku hidup bersih dan sehat. Ajari anak sedini mungkin untuk cuci tangan sebelum makan dengan menggunakan sabun dan air mengalir. Berikan contoh kepada anak bahwa Anda mengkonsumsi buah dan sayur (makanan sehat) agar anak mengikutinya.
Ketiga, lakukan aktivitas fisik yang menyenangkan. Ajak anggota keluarga untuk melakukan aktivitas fisik bersama seperti olahraga, bermain, makan bersama, dan belajar.
Keempat, pantau berat badan dan pertahankan berat badan yang ideal. Timbang berat badan secara berkala, segera konsultasikan kepada dokter bila anak terjadi kekurangan atau kelebihan berat badan.
Kerjasama Dengan PasanganÂ
Untuk menjadi orang tua bukan hanya Ibu saja yang berperan, ada peran Ayah yang menyeimbangkan tugas orang tua.
Menurut Ibu Vera, sebaiknya sejak sebelum menikah hal-hal krusial seperti pola asuh anak, masalah pendidikan dan jaminan kesehatan bagi anak-anak harus sudah dibicarakan dan disepakati. Sehingga ketika sudah menikah hal ini tidak menjadi masalah.
Seorang suami juga harus memperkaya pengetahuannya tentang pemberian gizi untuk anak dan cara mengurus anak. Sehingga dalam menjalani kehidupan rumah tangga terjalin kerjasama yang solid agar tercipta keluarga yang bahagia.
Selain itu, harus memperhatikan kesejahteraan diri sendiri. Meskipun sibuk mengurus anak, suami dan pekerjaan, seorang Ibu harus memperhatikan diri sendiri, karena kesejahteraan keluarga tercermin dari seorang Ibu. Widih berat banget kayaknya yaa hehe.
Dukungan suami dan keluarga menjadi vitamin penting kesiapan seorang Ibu menghadapi berbagai kemungkinan. Komunikasi adalah kunci dari semuanya termasuk modal menjalani roda rumah tangga. Setelah terjalin komunikasi yang baik dengan pasangan, maka sebagai orang tua juga harus menjalin komunikasi yang baik dengan anak-anak.
Menikah itu menyenangkan, tapi bisa jadi bencana jika kita tidak menyiapkan diri, hati dan mental dengan baik untuk menjalaninya. Kalau kata Kang Maman, "Harus ada kata saling dalam cinta, apalagi dalam menjalani kehidupan rumah tangga."
Jadi, sudah siapkah Anda (hai perempuan single) untuk menikah dan menjadi seorang Ibu? *senyum lebar :)