Cerpen | Namanya Masih Abadi di Hati

Kita tidak bisa memberi

Cinta yang sama

Pada semua hati

Penggalan bait puisi dari Kang Maman pada buku barunya yang berjudul "Ada Nama Yang Abadi Di Hati Tapi Tak Bisa Dinikahi."

Ada yang menggelitik di hati setelah membaca bait puisi itu, rasanya memang nama dia masih ada di hati. Oh My Lord.

"Wa, woy, bengong aja lu." tegur Sarah, teman seperjuanganku

"Eh apaan? Kenapa?" aku menjawab dengan gugup

"Lagi baca apaan sih lu? Sampe bengong gitu." tanyanya ingin tahu

"Hah, oh ini, puisinya Kang Maman. Emang bisa aja dia."

"Apaan emang?"

Aku sodorkan telepon genggamku yang sedang membuka Instagram akunnya Kang Maman dimana di sana tertulis bait puisi tersebut.