Mohon tunggu...
Andini Fitriani
Andini Fitriani Mohon Tunggu... Lainnya - Pengelana

⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Efektivitas Pembelajaran Daring: Dampak Pandemi COVID-19 pada Bidang Pendidikan

31 Desember 2020   04:05 Diperbarui: 17 Januari 2021   19:03 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Awal tahun 2020 menjadi awal tahun yang dramatis di mana pandemi COVID-19 memporak-porandakan seluruh dunia tanpa aba-aba, termasuk negara kita, Indonesia. COVID-19 atau Corona Virus Disease 2019 adalah wabah penyakit yang disebabkan oleh virus corona. Virus ini muncul pertama kali di Wuhan, Tiongkok. Pandemi yang hingga saat ini belum berakhir, menyebabkan dampak yang sangat signifikan terhadap berbagai lini kehidupan. Kegiatan yang biasa dilakukan sehari-hari menjadi dibatasi. Tetapi di sisi lain, keterbatasan dalam melakukan kegiatan sehari-hari tentu menyebabkan perubahan pola kehidupan masyarakat, yang mana masyarakat dituntut untuk menjaga kesehatan dirinya.

Tidak dapat dipungkiri bahwa dunia pendidikan pun turut menerima imbasnya. Untuk menindaklanjuti terjadinya pandemi COVID-19 sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, pemerintah Indonesia memutuskan bahwa kegiatan praktik pendidikan secara tatap muka sementara ini diganti dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dalam rangka pencegahan penyebaran COVID-19. Keputusan yang mendadak mengenai pergantian kegiatan pembelajaran itu menciptakan ketidaksiapan para stakeholder pendidikan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran secara daring (dalam jaringan). Karena, ternyata peralihan cara belajar ini menjadi faktor kekacauan baru yang memaksa berbagai pihak untuk menempuh pembelajaran dengan pemanfaatan teknologi sebagai media pendukung utama dalam pembelajaran daring.

Melalui pelaksanaan kegiatan KKN Tematik Pencegahan dan Penanggulangan Dampak COVID-19, penulis menemukan beberapa faktor yang menghambat terlaksananya pembelajaran daring secara efektif, yang mana hambatan tersebut berkenaan dengan pemanfaatan teknologi, diantaranya yaitu:

Kemampuan Penguasaan Teknologi yang Masih Rendah

Tidak dapat dipungkiri bahwa tidak semua tenaga pendidik itu melek teknologi, terlebih lagi mereka yang lahir pada masa penggunaan teknologi yang belum begitu masif. Pada hakikatnya, semua orang itu pasti bisa jika ia mau belajar. Hanya saja, tetap dipengaruhi oleh kebiasaan, karena tidak semua orang terbiasa menggunakan teknologi dalam kehidupannya sehari-hari.

Sarana dan Prasarana yang Terbatas

Smartphone, personal computer dan perangkat pendukung teknologi lain juga menjadi masalah tersendiri. Tidak semua orang dapat memenuhi kebutuhan kepemilikan perangkat-perangkat pendukung teknologi. Bahkan, ketika perangkat pendukung sudah dimiliki pun belum tentu dimanfaatkan sebagai media pendukung pembelajaran secara maksimal, hal tersebut dilatarbelakangi oleh ketidaktahuan dalam pemanfaatan teknologi.

Kendala Koneksi dan Jaringan Internet

Pembelajaran daring tidak terlepas dari penggunaan internet. Masalahnya, tidak semua orang terbiasa dalam menggunakannya, bahkan mungkin di beberapa wilayah masih ditemui kendala jaringan internet yang tidak stabil karena letak geografis yang jauh dari jangkauan sinyal seluler.

Kendala Biaya

Setelah bermasalah dengan koneksi dan jaringan internet, selanjutnya muncul masalah biaya. Keputusan kebijakan pembelajaran daring oleh pemerintah menyebabkan kebutuhan internet yang melonjak di mana anggaran biaya pun perlu ditambah untuk menyediakan jaringan internet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun