Mohon tunggu...
Andini SyafiraMaryam
Andini SyafiraMaryam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Unair

Pengusaha Slime Potatoes Group

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Nasib Muslim India hingga Muncul Tagar Perlawanan #indiaracism

7 Juli 2022   10:36 Diperbarui: 7 Juli 2022   10:37 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Indiaracism merupakan bentuk kekesalan umat muslim di seluruh dunia yang di gaungkan untuk membela muslim India, hal ini di implementasikan  lewat sosial media dengan menaikkan tagar #indiaRacism yang menjadi trending topik di twitter, digadang-gadang india merupakan negara  terasis nomer 1 di dunia karena keanekaragaman di negaranya, sudah menjadi lagu lama tindakan rasis banyak terjadi di India misalnya kerusuhan Muslim Hindu 2020, Konflik Kashmir India-Pakistan dan masih banyak lagi dari tahun sebelum-sebelumnya. Dan kali ini kaum muslim india lagi-lagi mengalami ketidakadilan di sebabkan Keputusan pemerintah india untuk lembaga pendidikan india agar memberlakukan peraturan dari kementrian pendidikan india tentang larangan menggunakan hijab ketika sedang di area sekolah/universitas di Karnataka, kartanaka diperintah oleh Partai Nasionalis Hindu Bharatiya Janata pimpinan Modi dan Shah, yang para pemimpinnya telah mengajukan sengketa hijab pada rapat umum pemilihan umum di beberapa negara bagian utara yang memberikan suara secara bertahap.

Jaksa Karnataka, Prabhuling Navadgi, mengatakan kepada Pengadilan Tinggi bahwa mereka yang menentang keputusan tersebut tidak dapat membuktikan bahwa mengenakan jilbab adalah praktik keagamaan yang penting, menurutnya hal ini dilakukan karena lembaga pendidikan merupakan tempat yang netral dengan tidak saling menggunakan atribut keagamaan yang di anggap menjadi penyebab perpecahan dengan menonjolkan identitas antar kubu karena memakai selendang untuk yang beragama hindu dan memakai hijab untuk kaum muslimah.

Tetapi, bukankah  hijab atau selendang sekalipun merupakan kebebasan beragama yang sudah di jamin oleh hukum di india, karena ketika kebebasan agama sudah di jamin maka pelaksanaan kewajiab agamanya pun seharusnya juga di jamin untuk keselarasannya.

 dalam salah satu unggahan netizen twitter menanggapi muslimah yang tengah berdemo terlihat sekelompok orang Mengenakan selendang safron - warna yang diasosiasikan dengan kelompok nasionalis Hindu dan agama Hindu pria-pria tersebut mulai meneriakkan "Jai Shri Ram" atau "salam Tuhan Ram".

Saat mereka terus mengoloknya, Muskaan Khan, yang mengenakan jilbab, tetap berdiri dan di tempatnya - berteriak "Allahu Akbar" (Tuhan Maha Besar) sebagai balasannya, akan tetapi dalam masa itu perempuan ini malah mendapatkan tindakan kekerasan oleh sekelompok hindu dengan mencoba menarik hijabnya, tentu hal ini sudah masuk kepada hak asasi manusia yakni kemanusiaan, karena tindakan semena-mena yang dialami perempuan ini tentu menjadi tindakan kriminal, perempuan pemberani ini yakni Muskaan Khan tak sengaja  menjadi wajah dalam perlawanan Muslim India.

Keputusan ini tentunya seperti malah menjadi bomeerang yang katanya ingin menghilangkan kubu dengan perbedaan tetapi malah memicu pertengkaran antara umat islam dan hindu di india.

Solusinya, Pemerintah India seharusnya tetap memperhatikan esensi setiap agama yang ada di negaranya, perbedaan tentunya ada karena india juga termasuk negara yang memiliki banyak keanekaragaman, memaksakan peraturan berseragam saja dan menganggap kewajiban agama menjadi suatu atribut adalah hal yang salah dan harus di fahami, karena keanekaragaman itu tidak bisa di hilangkan tetapi di satukan, dan seharusnya juga pemerintah tetap mengizinkan hijab untuk tetap digunakan sebagai bentuk implementasi hukumnya tentang kebebasan beragama yang menjadi hak dasar pasal 25-28 konstitusi India yang berbunyi "setiap warga negara india memiliki hak untuk menjalankan dan mempromosikan agama mereka secara damai".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun