Mohon tunggu...
andika
andika Mohon Tunggu... Administrasi - Pria biasa

hanya orang biasa, bukan siapa siapa juga\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hati-hati, Lintah Masuk ke Perut

14 Mei 2012   01:47 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:20 20189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Hati-hati, Lintah Masuk ke Perut Kejadian yang dialami anak ini mungkin bisa dijadikan pembelajaran buat kita semua. jika harus selalu berhati hati dan waspada terhadap apa saja, apa lagi jika kita, anak istri yang terbiasa hidup di kota besar seperti Jakarta turun ke desa atau ikut progam yang sekarang banyak dilakukan, anak kota turun ke desa, anak anak yang biasa hidup di kota ikutan turun ke sungai atau kesawah atau bahkan naik gunung. Pengalaman saya waktu sekolah dulu diajak teman naik gunung yang tidak begitu tinggi, ternyata di tepian gunung itu banyak pacet ( lintah darat ) yang sempat menggigit kaki, pacet binatang kecil sebesar lidi dalam waktu singat bisa segede jempol, luar biasa. Untung teman yang mengajak naik gunung itu tahu cara mengtasinya, sehingga cepat sembuh dan kembali semula. Pengalaman yang mengasikkan. Cerita lain (bener atau tidak patut disimak ), ketika saya diajak makan di restoran pinggir danau di satu kapubaten di sulawesi ( saya sudah lupa nama kabupatennya ) yang cukup terkenal akan masakan kangkung cahnya, karena kangkung yang dibuat cah kangkung di restoran itu, katanya  diambil dari tepian danau itu sendiri ( maaf saya tidak hendak merendahkan atau berniat jelek hanya cerita teman saja ) teman itu bercerita, orang cina paling suka makan kangkung cah yang dimasak sebentar di cina sana. Kangkungnya besar besar di mask sebentar saja, angkat dan sajikan,  ketika dimakan terdengar kriyuk kriuk sedappp. Ternyata kangnkung yang dimasak sebentar itu sekali waktu  ketika dimasak karena cuma sebentar saja tidak mematikan bibit lintah yang menempel di batang atau daun kangkung, yang ketika dimakan maka bibit lintah itupun tidak mati dan bisa bangkit kambali hidup di dalam perut, sehingga merambah banyak didalam perut yang makan, menjadikan korban tidak tertolong, akhirnya meninggal dunia. Cerita ini benar atau tidak, sekali lagi saya minta maaf, cuma bisa dijadikan pembelajaran juga. Pembelajaran terbaru adalah ada anak kecil  murid kelas satu Sekolah dasar di  Kampung Chengal, Ketereh Kota Bharu  Kelantan, Malaysia, tiga hari lalu punya pengalaman yang mengerikan karena ada  lintah sebesar ibu jari orang dewasa, kemudian diketemukan dalam duburnya yang diduga sebagai akibat dia sebelumnya menangkap ikan di sungai tidak jauh dari rumah orang tuanya, seperti diberitakan utusan malaysia online kemarin, Farhan nama anak itu, tida menyadari jika ada lintah masuk ke duburnya dan  kemudian membesar. Untung anak itu cepat dibawa ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan setelah anak itu heran kenapa duburnya mengeluarkan darah yang tidak wajar. utusan malaysia online 13 mei 2012  memberitakan berikut ini  kutipannya. Mohd. Farhan Adli Mohd. Alpatah melihat lintah yang memasuki duburnya. "Mohd Farhan Adli Mohd Alpatah, 7, yang berasal daripada Kampung Paya Rambai itu berkata, dia hanya menyedari kehadiran lintah tersebut selepas mengalami pendarahan di duburnya.   Saya masuk hospital semalam selepas tengok dubur berdarah ketika nak buang air besar dan beritahu keluarga mengenai perkara itu sebelum mendapatkan rawatan di Hospital Raja Perempuan Zainab II" Selalu berhati hati dan waspada, dimana saja. Salam dari Jakarta

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun