Mohon tunggu...
andika
andika Mohon Tunggu... Administrasi - Pria biasa

hanya orang biasa, bukan siapa siapa juga\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"Dilarang Pakai Sendal Jepit" ke Pusat Grosir "PGC" Jakarta

25 Mei 2013   20:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:02 3103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Dilarang Pakai Sendal Jepit" ke Pusat Grosir "PGC" Jakarta Tadi sore saya cukup merasa terksesima juga saat  menunggu pintu lift terbuka di lantai 6 tempat parkir kendaraan di Pusat Grosir " PGC " Jakarta, untuk turun ke lantai 3 menemani anak yang akan membeli peralatan elektronik yang  semula dicari di Pusat Jualan Elektonik Harco Mangga Dua, ternyata tidak ada karena banyak toko tutup di hari libur nasional Waisak hari ini. Saat menunggu di depan pintu lift itu tiba tiba saja ada satu keluarga datang dengan 3 anaknya , satu digendong mamanya, salah satu dari anak itu lelaki kira kira masih berumur 4 tahun, begitu mendekat ke pintu lift langsung mengajari adiknya dengan menunjuk tanda tanda larangan yang cukup banyak, mungkin ada 10 larangan yang tidak diperbolehkan ketika akan masuk ke ruang jualan grosir besar itu, cuma ketika sampai ke gambar nomor dua dan nomor satu dari bawah anak itu terhenti, tidak bisa lagi menyebutkan apa yang tertulis disitu. [caption id="attachment_255978" align="aligncenter" width="453" caption="jnagan liat sendalnya dong bang.......jepitannya itui, hehe.....foto andika"][/caption] dilarang masuk memakai sendal jepit...........oh yakah, foto andika Iseng saya muncul, kemudian tanya, kalau yang paling bawah dilarang apa? Si anak hanya diam dan melihat ke mamanya, mamanya yang  kemudian ngajari anaknya menjawab pertnyaan saya, " dilarang masuk memakai sandal jepit "..........hehehe, walaupun sudah disebut mamanya, si anak sepertinya malu malu kucing, diam saja karena ketahuan kalau belum bisa baca, cuma menghapal dari gambar yang mungkin saja pada saat berkunjung sebelum tadi itu sudah diberitahu oleh orang tuanya. [caption id="attachment_255979" align="aligncenter" width="453" caption="mamaaaa......apa dong bacanya........hehe"]

13695569411982980043
13695569411982980043
[/caption] Persoalannya? Saya memang baru pertama kali ke PGC dan jarang atau belum pernah ke pusat grosir manapun di Jakarta sekembalinya dari TKI di Malaysia sejak akhir tahun 2011 lalu, jadi baru tahu ada larangan masuk ke satu pusat grosir seperti PGC itu memakai sendal jepit, malahan yang saya  lebih tahu ada "canda dari teman larang ke kantor pemerintah memakai sendal jepit " yang intinya, ketika si mbak dilarang satpam untuk masuk kantor itu karena memaakai sendal jepit, si mbak mengatakan ke si abang Satpam  yang melarangnya bertamu memakai sendal jepit itu, " bang jangan lihat sendalnya dong, liat jepitannya.......hehe". http://hiburan.kompasiana.com/humor/2011/12/31/pak-jangan-lihat-sendalnya-dong-ah-426159.html, Oh ternyata larangan memakai sendal jepeit ( masuk pusat grosir ) itu benar benar ada..........oh ya kah, hehe Ketika sudah masuk ke dalam, saya sempat bengong karena kedua ank saya sudah entah dimana, saya tertinggal diantara kerumunan banyak pengunjung di dekat escalator di tengah PGC itu, karena saya masih memperhatikan apakah ada pengunjung yang memakai sendal jepit, ternyata ada,  saat itu saya sempat melihat ketika tertinggal tadi itu, ada beberapa ibu ibu yang memakai sandal jepit......hehe. So? Yo wess lah...........trus, apa artinya larangan memakai sandal jepit itu dan kenapa juga dilarang memakai sendal jepit masuk pusat grosir, kira kira maksudnya apa ya? [caption id="attachment_255981" align="aligncenter" width="534" caption="kalau yang ini fotonya di Hongkong, kata ayahnya, boleh ajja enggak ada yang larang......hehe, foto dok dok kus"]
13695573861599757349
13695573861599757349
[/caption]
Selamat malam, salam sukses dari Jakarta

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun