Mohon tunggu...
andi icha
andi icha Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kehadiran Tim PKM Mampu Menggebrak Potensi Kayu Sepang Menjadi Air Minum dalam Kemasan (AMDK)

1 Agustus 2018   13:16 Diperbarui: 1 Agustus 2018   16:44 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kecamatan Kahu_Desa Biru. Kehadiran Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) di Desa Biru memberikan nafas baru bagi penggebrakan potensi desa yang bertujuan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pengolahan bahan-bahan alami yang ada di masyarakat menjadi produk bernilai ekonomis tinggi. 

Tim PKM yang turun ke Mitra di Desa Biru diketuai oleh Andi Muhamad Iqbal Akbar Asfar, ST., MT juga berprofesi sebagai dosen Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) berkolaborasi dengan dosen dari dua institusi, yaitu Universitas Hasanuddin dan STKIP Pembangunan Indonesia. Bahan alami yang diolahnya adalah Kayu Sepang yang banyak tumbuh liar di Desa Biru dan hutan-hutan yang berada di desa tetangga yaitu Desa Matajang untuk diolah menjadi produk memiliki daya nilai jual yang tinggi. 

"saya sangat tertarik mengolah Kayu Sepang sebab kayu ini sudah sangat sedikit masyarakat yang mengonsumsinya padahal masyarakat tidak tahu kalau Kayu Sepang memiliki sejuta manfaat, dari referensi yang ada mampu mengobati diabetes, TBC, Malaria, Sifilis, Batuk darah" ucap Andi iqbal. "selain itu Kayu sepang juga memiliki manfaat yaitu anti peradangan (inflamasi) dan anti bakteri serta manfaat lainnya" tandasnya.

Katanya, pengolahan Kayu Sepang ini dilaksanakan dengan memberikan terlebih dahulu Penyuluhan mengenai manfaat Kayu Sepang yang telah dilaksanakan pada tanggal 18 Juni 2018. Program puncak PKM ini pada tanggal 28 Juli 2018 dengan memberikan pelatihan dan Demonstrasi oleh Mitra dalam membuat Air Minum Dalam Kemasan dengan ekstrak Kayu Sepang. "saya sangat berharap produk AMDK ini bisa menjadi usaha Desa Biru sekaligus menjadi produk unggulan desa ini" ucap Andi Iqbal. Antusiasme tidak hanya ditunjukkan oleh Mitra yaitu Ibu PKK Desa Biru dan Kelompok Tani Desa Biru, juga warga masyarakat serta mahasiswa-mahasiswi dari STKIP Muhammadiyah Bone yang ada disekitar lokasi PKM memadati rumah mitra untuk melihat pengolahan Kayu Sepang yang sudah mulai lama ditinggalkan untuk dikonsumsi.

Pelatihan dan Demonstrasi dimulai dengan pemaparan sistem pengolahan air minum dengan Reverse Osmosis (RO) dengan hasil akhir air minum yang memiliki pH lebih dari 7 termasuk ke dalam Air Alkali seperti air-air Alkali yang beredar saat ini. "air yang dihasilkan sangat baik termasuk ke dalam air alkali, apalagi ditambah dengan ekstrak kayu sepang, pastinya lebih bermanfaat bagi kesehatan peminumnya" tutur Andi Iqbal. 

Demonstrasi sistem pengolahan air dengan RO ditunjukkan oleh salah satu teknisi Tim PKM yaitu Eko Budianto, S.Pd dan Muh.Sapri mahasiswa PNUP dengan pemaparan yang cukup lengkap mengenai pengoperasian alat pemurnian air sistem RO. Alat ini diberikan cuma-cuma kepada kedua Mitra untuk dimanfaatkan menjadi usaha skala rumah tangga dalam pengolahan Kayu Sepang menjadi Air Mineral Sepang berbentuk Air Minum Dalam Kemasan Botol. Ungkapnya.

Tidak hanya memberikan pelatihan pengolahan Air Mineral Sepang, tim PKM juga melakukan pelatihan lainnya yaitu Teh Kayu Sepang yang dilabeli menjadi Teh Kayu Sepang Desa Biru. Kayu Sepang juga dapat diolah dan dikemas menjadi Teh dari Kayu Sepang. Warna yang khas serta kemampuan daya tahan yang lama dibandingkan dengan teh biasa akan memberikan referensi baru dalam menyeduh teh yang nikmat. "teh sepang memiliki rasa yang nikmat serta tidak mudah basi seperti teh-teh biasa yang ada" tutur Widiastini yang akrab disapa Widi juga adalah Dosen dari STKIP Pembangunan Indonesia. 

Diferensiasi produk ini tentunya akan menaikkan harga olahan Kayu Sepang yang semula tidak diminati lagi untuk dikonsumsi menjadi bernilai ekonomis tinggi. "ada dua standar SNI yang kami jadikan pedoman dari kedua produk ini adalah SNI 01-3553-2015 untuk AMDK dan SNI 01-3836-2000 untuk Teh Kayu Sepang, sehingga produk-produk ini nantinya sesuai dengan SNI serta layak untuk dikonsumsi" tutur Andi Iqbal. Dampak dari program kemitraan ini sudah barang tentu akan menaikkan perekonomian masyarakat jika benar-benar dilanjutkan oleh masyarakat terutama Mitra yang ada di Desa Biru. Tegasnya

Akhir pelatihan dilakukan penyerahan seperangkat alat pengolahan air yaitu Purifier Water RO System kepada masing-masing mitra serta peralatan-peralatan pendukung pembuatan AMDK dan Teh Kayu Sepang. "Saya mewakili Pemerintahan Desa Biru berterima kasih sekali tim PKM dari PNUP, STKIP PI, dan Unhas serta adik-adik mahasiswa STKIP Muhammadiyah Bone Kampus III Kahu berkenan untuk datang dan melakukan sosialisasi serta pelatihan di desa kami ini yang kami rasa sangat berguna sekali dan semoga bisa menjadi produk unggulan desa Biru" ucap A.Amsariadi, S.Pd selaku Sekretaris Desa Biru yang turut hadir melihat pelatihan dan demonstrasi pengolahan AMDK Kayu Sepang di desanya. Akhir sesi diakhiri dengan foto bersama dengan mitra dan masyarakat serta hasil produk AMDK dan Teh Kayu Sepang hasil pelatihan dan demonstrasi oleh kedua Mitra.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun