Mohon tunggu...
andi iccank art
andi iccank art Mohon Tunggu... Wiraswasta - CONTENT CREATOR SEPUTAR UMKM, SENI, DAN BUDAYA INDONESIA ALA #ANDIICCANKART

Saya Andi Nur Muhammad Ichsan Makkadafi Bin Andi Adnan Makkadafi lahir dari keluarga pedagang bugis (Sengkang, kab. wajo, sulawesi selatan) 29 Desember 1987. Berbekal ilmu dagang dari keluarga, saya mencoba kombinasikan dengan perkembangan zaman yang lebih banyak memanfaatkan medsos sebagai alat komunikasi. Dengan mengangkat UMKM indonesia, seni dan budaya indonesia, besar harapan saya untuk bisa eksis dan bersaing di market global. www.ayesha-ranjana.com

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Menjadikan Batik sebagai Fesyen Kekinian

27 Januari 2021   11:12 Diperbarui: 27 Januari 2021   11:35 698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto : koleksi Intan Resky Putri si Putri Tari Indonesia 2020 dan menggunakan kain batik koleksi Batik Seraci

Dari sekian Responden yang pernah saya temui di Jakarta khusus nya kalangan milenial, tanggapan mereka tentang batik rata rata mengatakan batik itu identik dengan orang tua, kondangan atau acara formal. bahkan ada yang lebih miris lagi bahwa batik itu jadul. 

Tapi ada juga tanggapan mengatakan bahwa batik itu sebenarnya keren apalagi batik kan warisan budaya indonesia yang sudah di akui dunia lewat pengukuhan oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009. 

lebih detail lagi, alasan responden kalangan milenial kurang tertarik memasukkan batik sebagai trend fesyen mereka adalah perpaduan warna yang kurang sesuai selera, motif yang terlalu rame, dan harga yang kurang bersahabat dengan kantong para milenial. Rata-rata menginginkan warna yang cerah atau warna warna pastel, motif yang tidak begitu padat dan tidak terlalu rame, desain baju yang kekinian seperti skinni, slim fit, regular fit, regular.

koleksi Batik Semarang16
koleksi Batik Semarang16
Foto di atas adalah salah satu hasil penelusuran saya untuk menjawab responden kalangan milenial. dilihat dari motif, perpaduan warna, dan desain baju nya yang sesuai selera kalangan milenial.

nah tentunya ini menjadi tantangan bagi para pengrajin/produsen batik seperti sanggar Batik Semarang16, sanggar Batik Seraci di Tarumajaya Kab. Bekasi, sanggar Batik Cikadu di Tanjung Lesung Pandeglang Banten, sanggar Batik Banava01 di Donggala Palu Sulwesi Tengah, dan sanggar/pengrajin Batik lainnya.

koleksi Kanina Atelier
koleksi Kanina Atelier
Selain problem di atas, ada satu tantangan atau lebih tepatnya tugas kita bersama yaitu Edukasi ke Masyarakat luas khususnya kalangan milenial tentang proses pembuatan batik yang tradisional dan bener bener manual. karena menggunakan Batik bukan hanya sekedar mengenakan batik tapi ada nilai seni tinggi dari setiap motif dan lembaran kain batik tersebut.

foto : koleksi Batik Semarang16
foto : koleksi Batik Semarang16
Opini saya pribadi begini, Batik itu adalah kain yang bercerita tentang seni & budaya, destinasi wisata, kuliner, dan hal hal yang berkaitan dengan wilayah tertentu. misalnya motif batik koleksi salah satu sanggar batik di Bekasi yaitu Batik Seraci seperti motif ondel ondel, motif golok betawi, motif buah kecapi, motif roti buaya, motif bang pitung, dll.

Dari sekian motif batik tersebut adalah semua hal yang berkaitan dengan suku Betawi Bekasi karena letak sanggar nya yang berada di perkampungan suku betawi. begitunya dengan sanggar sanggar batik lainnya.

foto : koleksi Intan Resky Putri si Putri Tari Indonesia 2020 dan menggunakan kain batik koleksi Batik Seraci
foto : koleksi Intan Resky Putri si Putri Tari Indonesia 2020 dan menggunakan kain batik koleksi Batik Seraci

Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun