Mohon tunggu...
Andi Firmansyah
Andi Firmansyah Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seorang pendidik yang bertugas di Tanjung Balai Karimun Prov. Kepri Aktif menulis di beberapa forum yang berkaitan dengan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Money

LCF Tiongkok Bakal Mengancam Bitcoin

27 Desember 2016   17:35 Diperbarui: 27 Desember 2016   17:56 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Dalam waktu dekat, mungkin diawal tahun 2017 Pemerintah Tiongkok bakal mengeluarkan mata uang elektronik buatan sendiri namanya LCF dengan dibantu oleh Keluarga Rostchild. Nah sekarang pertanyaannya Mengapa?? Apakah pemerintah Tiongkok sudah tidak percaya lagi dengan Renminbi?? Tapi sepertinya sih ini ada kaitannya dengan Perang Mata Uang...

Nah kalau ditanya apakah ini berita baik atau buruk bagi perekonomian dunia? Saya rasa belum saatnya untuk dijawab. Hanya saja kita harus setidaknya mempersiapkan diri untuk menghadapi segala kemungkinan di masa depan. Sebab mungkin dalam jangka waktu 10 tahun yang akan datang Era Uang Kertas hanya akan tinggal kenangan saja.

Sebagaimana kita ketahui bahwa pada tahun 1969 IMF mengeluarkan mata uang sendiri yang dikenal sebagai Special Drawing Rights (SDR) atau yang lebih dikenal sebagai Uang Kertas Emas. SDR sendiri diciptakan sebagai Dana Cadangan Internasional bagi negara-negara anggota IMF. Nah nilai SDR itu sendiri dipatok berdasarkan Empat Mata Uang dunia yaitu US dolar, EURO, YEN dan Pounds. Nah kabarnya nih pemerintah Tiongkok bermohon-mohon kepada IMF agar Yuan juga ditetapkan sebagai patokan dari nilai SDR itu seperti empat mata uang lainnya. 

Namun IMF sendiri memiliki kriteria tertentu agar Yuan bisa diakui sebagai mata uang patokan SDR. Salah satunya adalah mata uang tersebut sering digunakan dalam perdagangan dunia. Tentunya Yuan sudah memenuhi kriteria tersebut. Sebab untuk saat ini Yuan berhasil menduduki Urutan keempat sebagai Mata Uang yang paling sering digunakan di seluruh dunia dengan menyalip Yen dan sedang mendekati posisi Pounds di urutan Ketiga. Urutan Pertama dan Kedua sudah pasti diduduki oleh US dolar dan EURO. 

Jadi jalan Yuan untuk menguasai Mata Uang Gobal hanya tinggal tiga peringkat lagi. Apakah semua itu sudah cukup buat pemerintah Tiongkok??

Belum...

Pada bulan Oktober kemarin, pemerintah Tiongkok baru saja meluncurkan Sistem Pembayaran Lintas Batas bagi Yuan. Biasanya Pembayaran Global itu ditangani oleh SWIFT (Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication). Namun sejak adanya Sistem Pembayaran baru maka segala macam aktifitas perdagangan yang melibatkan mata uang Yuan harus melalui CIPS (China International Payments System). Ini sih sebenarnya buntut dari ancaman SWIFT yang akan mengeluarkan Rusia dari daftar mereka. Jadi Tiongkok takut bakal mengalami hal yang sama. Disamping itu pemerintah Tiongkok juga tahu bahwa banyak sekali Agen Mata-Mata Amerika yang bercokol di Organisasi tersebut. 

Jadi kalau CIPS ini eksis, maka sudah dapat dipastikan negara-negara yang bertolak belakang dengan kepentingan Barat seperti contohnya Rusia, sidah pasti akan bergabung dengan yang satu ini. 

Intinya adalah....

Pemerintah Tiongkok ingin menggeser dominasi Dolar Amerika. Mereka ingin agar Yuan bisa diterima oleh Dunia. Bisa jadi mereka sudah muak setiap kali membayar komoditas impor mereka dengan dolar. Apalagi saat ini Tiongkok tercatat sebagai negara paling rakus dalam mengkonsumsi komoditas dunia khususnya energi. 

Akhir dari dominasi Amerika atas perdagangan dunia sudah dekat...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun