Mohon tunggu...
Andien Puteri Adelya
Andien Puteri Adelya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia

saya senang melakukan hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Informal

30 November 2022   18:25 Diperbarui: 30 November 2022   18:33 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sektor pendidikan merupakan salah satu hal utama yang penting bagi pembangunan nasional suatu bangsa karena dengan adanya pendidikan maka sumber daya suatu negara akan meningkat. Hal tersebut akan berimplikasi terhadap kemajuan di bidang sosial, politik, ekonomi, dan budaya, sehingga setiap hak warga harus dipenuhi sesuai dengan Pembukaan UUD 1945. Pendidikan sebaiknya dipandang untuk dapat mengatur masyarakat yang berkualitas karena pendidikan tidak hanya berperan besar dalam kemajuan bangsa, melainkan juga berkaitan dengan pasar bebas yang semakin kompetitif. 

Pendidikan dapat menciptakan tenaga kerja yang ahli dalam pengetahuan teoretis, praktis, teknologi, serta keahlian khusus lainnya. Menurut pendapat Sudjana pada tahun 2013, bahwa program pendidikan yang bersifat informal kegiatannya lebih berfokus pada keluarga, artinya pendidikan di dalam keluarga merupakan pendidikan yang berlangsung dimana anak-anak yang lahir di dalam keluarga menjadi tanggung jawab keluarga tersebut. (KARO- KARO, 2019).

Setiap orang tua pasti ingin anak anaknya memiliki karakter yang baik, sopan dalam tatanan etika dan estetika, maupun perilaku dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, harapan dan keinginan orang tua tersebut sering kali tidak disertai dengan adanya usaha dan tindakan yang tepat untuk membangun karakter anak ke arah yang diinginkan. Sedangkan setiap anak di usia sekolah ini pasti memerlukan bimbingan serta arahan dari orang tuanya dalam melakukan setiap aktivitasnya sehari hari.

Maka dari itu, orang tua sangat berperan penting atas pendidikan dan pembentukan karakter anak. Pendidikan informal juga dipengaruhi oleh aktivitas orang tua yang cenderung lebih banyak berada di luar rumah daripada menghabiskan waktu bersama anaknya, hal ini tentu akan mengurangi kesempatan pendidikan terhadap anak-anak mereka dimana dapat berdampak pada kualitas pencapaian perkembangan anak, serta dapat menimbulkan kurang intensif nya hubungan antara orang tua dengan satuan pendidikan formal.

Pendidikan Informal merupakan satuan pendidikan ataupun pembelajaran yang dilakukan di lingkungan keluarga dengan kegiatan yang berbentuk belajar secara mandiri, berupa pendidikan oleh keluarga dan lingkungan. Peran keluarga terutama orang tua sangat berpengaruh dalam membentuk perilaku, karakter dan sikap anak nantinya. Orang tua ini memang sangat berperan penting dalam proses belajar anak, tapi bukan satu-satunya tempat anak untuk mencari ilmu dan menambah pengalaman.

Pendidikan informal (pendidikan luar sekolah yang tidak dilembagakan) merupakan suatu proses pendidikan yang diperoleh seseorang dari pengalaman sehari-hari yang dilakukan secara sadar ataupun tidak sadar. Pendidikan informal ini umumnya tidak teratur dan tidak sistematis dari awal seseorang lahir sampai dia mati, misalnya seperti dalam keluarga, tetangga, pekerjaan, hiburan, pasar, atau dalam pergaulan sehari-hari (Wicaksana, 2016). Akan tetapi, pengaruh tersebut sangat besar dalam kehidupan seseorang karena kebanyakan masyarakat dari pendidikan masyarakat ini berperan penting melalui keluarga, masyarakat, dan pengusaha.

Pendidikan dalam keluarga merupakan pendidikan yang pertama dan utama bagi setiap manusia, khususnya seorang anak. Seseorang lebih banyak berada di rumah bersama orang tuanya dibandingkan dengan di tempat-tempat lain. Pada saat anak berumur tiga tahun, disini mulai diletakkan dasar-dasar dari kepribadian tiap orang.

Pendidikan keluarga sebagai bagian dari pendidikan masyarakat, dimana proses pembelajarannya dilakukan antara orang tua dengan anak dalam lingkungan rumah tangga, orang tua memberikan pengetahuan, pengalaman dan keterampilan kepada anaknya yaitu hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Esensi yang dapat dikembangkan dalam pendidikan keluarga marupakan materi yang dapat memberikan bekal pengetahuan, keterampilan (life skill) serta sikap untuk mengembangkan diri, mengembangkan profesi, serta usaha mandiri.

Pendidikan Informal menurut Undang –Undang Nomor 20 tahun 2003 merupakan jalur pendidikan keluarga dan lingkungan yang berbentuk kegiatan belajar secara mandiri. Ahmadi dan Uhbiyati (2001:97) juga berpendapat bahwa pendidikan informal adalah pendidikan yang diperoleh seseorang dari pengalaman sehari-hari dengan sadar maupun tidak sadar sepanjang hayat. Pendidikan ini berlangsung dalam keluarga, dalam pergaulan sehari-hari, dalam pekerjaan, serta dalam masyarakat. 

Menurut pendapat Joesoef pada tahun 2004 bahwa pendidikan informal tidak hanya paling tua, tetapi menurut sejarahnya juga paling banyak kegiatannya dan paling luas jangkauannya. Sasaran dari pendidikan informal ini tidak hanya kategori sosial dari kelompok usia dan biasa berlangsung kapan saja dan dimana saja. Pendidikan ini dapat ditempuh melalui proses imitasi, identifikasi, dan sugesti dalam rangka learning by doing (belajar sambil melakukan). Pendidikan informal merupakan jenis pendidikan yang memiliki ciri tidak terorganisir secara struktural.

Bentuk nyata dari jenis pendidikan informal adalah pendidikan yang berlangsung dalam keluarga, dimana dalam lembaga keluarga ini tidak adanya standarisasi program, kurikulum, jenjang, dan lainnya, merupakan proses yang bersifat alamiah. Misalnya; media massa, kampanye dan berbagai bentuk partisipasi dalam organisasi kemasyarakatan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun