Datang dan pergi, pergi untuk kembali atau tidak sama sekali, di bulan Ramadan memang menjadi lebih terasa sekali. Karena Ramadan telah memberikan berjuta kenangan akan sebuah kenyamanan dalam keluarga, cinta dan kasih sayang antar sesama anggotanya, semangat berbagi dan kebersamaan yang tak didapati di bulan - bulan yang lainnya.Â
Bukan hanya melulu tentang janji pahala yang berlipat ganda dalam setiap ibadah yang dilakukan. Bukan hanya tentang janji tempat di surga yang dipastikan olehNya bagi yang berpuasa. Namun tentang bagaimana sebuah keluarga menikmati lapar, haus, susah, senang, dan berjuang bersama - sama.Â
Dan saat satu porsi atau satu tempat di meja makan hilang tak berpenghuni lagi, bulan Ramadan akan menghadirkan warna yang jauh berbeda namun pasti dan tak terhindari. Menegaskan satu pernyataan dengan kuat, bahwa hidup manusia akan selalu berubah dari hari ke hari hingga semua harus sadar bahwa apapun dan berapapun yang dimiliki hari ini, suatu saat akan hilang atau pergi.
Mari nikmati porsi dan posisi kita di meja makan di bulan Ramadan tahun ini. Kita tak akan tahu apakah di tahun depan masih akan tinggal, berkumpul dengan orang - orang yang kita kasihi atau justru harus pergi, atau malah harus ditinggalkan oleh yang lainnya, hingga kita harus menikmati porsi dan posisi kita sendiri, tak berteman di bulan Ramadhan, bulan kebersamaan.