Mohon tunggu...
Andi Baso Amirul Haq
Andi Baso Amirul Haq Mohon Tunggu... Nelayan - Secretary General

Mahasiswa | Peminat Kajian Politik & Filsafat | Himpunan Mahasiswa Islam | Komite Nasional Pemuda Indonesia | Quotes: Abu dahulu kemudian menjadi Baru

Selanjutnya

Tutup

Film

Film "Leviathan", Fenomena Modern Korupsi ala Hobbes

9 Desember 2019   04:15 Diperbarui: 9 Desember 2019   06:01 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Negara modern yang berupaya memajukan kesejahteraan publik dan memperlakukan warganya secara tidak pribadi bukan hanya fenomena baru-baru ini, tetapi juga sesuatu yang sulit untuk dicapai dan secara inheren rapuh. Alasan untuk ini berkaitan dengan sifat manusia. Manusia adalah makhluk sosial, tetapi kemampuan bersosialisasi mereka mengambil bentuk favoritisme yang sangat spesifik terhadap keluarga dan teman.

Tuntutan bahwa kita memperlakukan orang secara tidak pribadi, atau mempekerjakan orang asing yang berkualifikasi daripada kerabat atau teman, bukanlah sesuatu yang datang secara alami kepada manusia. Sistem politik modern menetapkan insentif dan mencoba menyosialisasikan orang ke berbagai bentuk perilaku. Tetapi karena pilih kasih terhadap teman dan keluarga adalah naluri alami, selalu ada bahaya kambuh - sesuatu yang saya miliki di tempat lain berlabel 'repatrimonialisation' (Fukuyama 2011).

Orang-orang yang tinggal di negara-negara maju yang kaya sering memandang rendah negara-negara yang diliputi oleh korupsi sistemik seolah-olah mereka adalah kasus yang menyimpang. Tetapi kebenaran dari masalah ini adalah bahwa, sampai beberapa abad yang lalu, hampir tidak ada keadaan modern yang tidak rusak. Membuat transisi dari negara patrimonial atau neo-patrimonial ke negara impersonal modern adalah proses yang sulit dan secara historis penuh, dalam banyak hal lebih sulit daripada membuat transisi dari sistem politik otoriter ke sistem demokrasi.

Tetapi jika sebagian besar negara sepanjang sebagian besar sejarah manusia adalah patrimonial atau neo-patrimonial, masih ada perbedaan besar di antara mereka dalam hal kualitas pemerintahan. Jadi kita perlu membuat perbedaan yang lebih baik antara jenis dan tingkat korupsi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun