Mohon tunggu...
Yuswandi
Yuswandi Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Peran Mahasiswa terhadap Kemajuan Indonesia

1 Maret 2019   14:25 Diperbarui: 1 Maret 2019   14:41 5338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Apa yang terlintas dibenak kita ketika mendengar kata "Mahasiswa", mungkin tidak hanya satu jawaban yang akan terucap dari banyak orang dengan beranekaraganya latar belakang pendidikan. Salah satunya, mahasiswa merupakan sebuah status yang disandang seseorang ketika ia menjalani pendidikan formal pada sebuah perguruan tinggi. Seseorang dapat dikatakan sebagai seorang mahasiswa apabila dia tercatat sebagai mahasiswa secara administrasi di sebuah perguruan yang tentunya mengikuti kegiatan belajar dan mengajar serta kegiatan lainnya.

Definisi mahasiswa diambil dari suku kata pembentuknya. Maha dan Siswa, atau pelajar yang paling tinggi levelnya. Sebagai seorang pelajar tertinggi, tentu mahasiswa sudah terpelajar, sebab mereka tinggal menyempurnakan pembelajarannya hingga menjadi manusia terpelajar yang paripurna.

Banyak dikalangan masyarakat indonesia mengartikan mahasiswa adalah seseorang yang akan membawa perubahan (agen of change) terhadap masyarakat indonesia. Mereka menganggap mahasiswa akan membawa perubahan positif bagi masyarakat tempat kelahirannya. Tidak sedikit mahasiswa yang merantau jauh sampai lintas pulau hanya untuk menuntut ilmu dan ingin memperbaiki keterpurukan-keterpurukan di tanah kelahirannya. 

Mahasiswa lahir dari masyarakat dan sudah menjadi kewajibannya berperan aktif di dalam membela kepentingan masyarakat untuk kemajuan bangsa ini mahasiswa sangat berperan penting dalam kemajuan indonesia, karena mahasiswa yang akan menjadi tolak ukur dalam kemajuan bangsa. Mengutip dari dauh Bung Karno, beliau mengatakan "berilah aku 10 orang pemuda akan ku goncangkan dunia". 

Dalam kutipan tersebut, beliau tidak bermaksud meminta 10 pemuda, melainkan beliau menujukkan bahwa para pemuda sangat kuat dan menjadi tonggak bangsa. Dalam bukunya Fatih Yakan yang berjudul pemuda dan perubahannya beliau mengatakan "Dalam setiap perubahan besar, peran anak muda di panggil. 

Anak muda adalah aset besar dan berharga. Masyarakat berharap bahwa ketika mereka menjadi laki-laki di masa depan, akan menanamkan semangat kehidupan manusia dalam menghadapi perlawanan mereka dan upaya mereka untuk melayani negara ini".

Pemuda berperan aktif sebagai kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan dalam segala aspek pembangunan nasional. Peran aktif pemuda sebagai kekuatan moral diwujudkan dengan menumbuhkankembangkan aspek etika dan moralitas dalam bertindak pada setiap dimensi kehidupan kepemudaan, memperkuat iman dan taqwa. 

Sebagai kontrol sosial diwujudkan dengan memperkuat wawasan kebangsaan, membangkitkan kesadaran atas tanggung jawab, hak, dan kewajiban sebagai warga negara. Sebagai agen perubahan diwujudkan dengan mengembangkan pendidikan politik dan demokratisasi, sumberdaya ekonomi, kepedulian terhadap masyarakat, ilmu pengetahuan, dan kepedulian terhadap lingkungan hidup.

Dalam sejarah bangsa ini, peran pemuda amat sangat besar bagi kemerdekaan Indonesia. Mereka telah menjadi penggerak kebangkitan bangsa, ketika didesaknya presiden Soekarno untuk mempercepat dalam pembacaan proklamasi. Tidak cuma itu sumpah pemuda dibuat oleh Muhammad Yamin yang berbunyi "kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, berbangsa yang satu, dan menjunjung bahasa persatuan." 

Dan adapun tujuan dibuatnya sumpah pemuda diantaranya membangkitkan nasionalisme rakyat nusantara (khususnya pemuda Indonesia) untuk menentang dan mengusir penjajah, mempertebal rasa persatuan dan kesantuan bangsa Indonesia.

Sekarang mari kita tengok aktivitas mahasiswa zaman sekarang. Amien Rais pernah mengutarakan intensitas dan kualitas dari gerakan kemahasiswaan cenderung mengalami penurunan seiring datangnya era globalisasi ke negeri kita tercinta ini, kebanyakan dari mahasiswa lebih banyak menghabiskan waktunya dengan kegiatan yang kurang jelas manfaatnya dan hal-hal yang berhubungan dengan kenegaraan tidak dijejali oleh mahasiswa sebaliknya tempat-tempat hiburan malah didesaki para mahasiswa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun