Mohon tunggu...
Andhika AhmadMaulana
Andhika AhmadMaulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Sejarah Universitas Airlangga

Idealisme dan realistisme

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Apakah Dalam Sejarah Perlu Ramalan?

7 Desember 2021   16:02 Diperbarui: 7 Desember 2021   16:11 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ramalan merupakan suatu pengandaian atau pendugaan atas suatu peristiwa yang sebenernya belum pasti terjadi. Pengandaian ini adalah acuan untuk memprediksi masa yang akan datang, akan tetapi kontruksi peristiwa tersebut belum sepenuhnya benar. 

Dalam hal ini, ilmu sejarah bisa dapat digunakan sebagai ilmu untuk memprediksi masa depan, karena dalan hal ini sejarah memiliki empat instrumen untuk memprediksi masa yang akan datang yaitu pengulangan, kesinambungan, perubahan, dan perkembangan. Keempat instrumen tersebut tergabung dalam konsep keterkaitan waktu.

Konsep keterkaitan waktu atau temporal merupakan sebuah konsep yang menjadi acuan satu kesatuan dalam sebuah dimensi contohnya dalah detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun, bahkan abad. Sebuah proses rekontruksi peristiwa sejarah pasti berlangsung di dalam batas ruang dan waktu. 

Rekontruksi peristiwa sejarah tidak mungkin berlangsung di seluruh ruang dan waktu dan pastinya memiliki batas dalam konsepnya.  

onsep waktu memiliki empat instrumen yang mencankup seluruh konsep waktu dalam sebuah peristiwa sejarah. Empat instrumen tersebut adalah;

1. Pengulangan

Pengulangan merupakan salah satu instrumen dari konsep waktu dalam rekontruksi peristiwa sejarah dimana sebuah peristiwa sejarah berulang dalam waktu yang berbeda namun halnya, dengan tujuan dan peristiwa yang tentunya beda

2. Perkembangan

Perkembangan merupakan intrumen dari konsep waktu dimana setiap manusia, negara, dan bangsa selalu dinamis dan berkembang dalam sendi-sendi waktu.

3.  Perubahan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun