Mohon tunggu...
Hesti Fazrul
Hesti Fazrul Mohon Tunggu... profesional -

Psikolog, Bekerja Paruh Waktu Pada Beberapa Biro Konsultasi Psikologi ,Ibu dari seorang anak lelaki ganteng & Istri dari seorang lelaki ganteng, Sedang belajar jadi penulis & yakin kegiatan menulis bisa menjadi sumber penghasilan :)

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Syukuri Kesempurnaan Wajahmu Belajar dari Lisa dan Dini

30 Januari 2011   10:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:03 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao


"ah kerut  kulit wajah ini makin banyak, lazy eyes nya juga gak ilang-ilang", sesal yang terbisikan dalam hati sambil berkaca di cermin.

Tak dipungkiri sesal seperti ungkapan  ini sering terjadi bila saya sedang mengaca.  Tentu   saja pikiran tentang kekurangcantikan ini menyebabkan problema tidak pecaya diri. Saya rasa pikiran  seperti tersebut tidak hanya menggangu saya seorang,  saya yakin hal yang sama pasti pernah menjebak beratus bahkan jutaan orang baik lelaki maupun perempuan. Lihatlah betapa lakunya iklan kecantikan di layar kaca. Jangankan kerut yang banyak jerawat sebiji saja bahkan digambarkan sangat menganggu.

Namun ketika menonton acara Kick Andy Malam Jum'at yang tayang ulang saat saya menulis opini ini Minggu 30 Januari 2011 mulai jam 16.00 WIB tentang face off wajahnya Dini dan Lisa saya menyesal punya pikiran di atas. Wajah saya tidak cakep-cakep amat juga tidak jelek-jelek amat, yang jelas ketika muda sudah bisa memikat hati seorang lelaki ganteng yang sekarang jadi ayah anak saya. Kerut marut wajar saja  wong umur sudah lebih 45 tahun, lazy eyes juga karena diabetes yang sudah lama bersarang di tubuh saya.  Saya berjanji "Insyaallah saya tidak akan lagi menyesal-nyesalkan masalah wajah ini, saya akan memfokuskan pada banyak kelebihan lain yang saya punya".

Selama saya kembali aktif pada profesi saya sebagai seorang Psikolog, banyak kasus dimana mereka kurang percaya diri hanya lantaran masalah penampilan wajah ini. Padahal bila direnungkan kisah Lisa dan Dini bagaimana mereka begitu tabah menjalani belasan kali operasi wajah agar mereka bisa berfungsi sebagai manusia normal yang bisa dan diterima dalam interaksi dengan lingkugannya, kita yang hanya kerut atau berjerawat saja sangat amat patut bersyukur. Buanglah jauh-jauh perasaan kurang sempurna. Mari fokus pada kelebihan yang pasti ada dalam diri kita. Galilah potensi yang ada dan mamfaatkan itu sebaik-baiknya agar kita lebih bermamfaat pada kemanusiaan.

Kaum muda-mudi tidak usah lagi kurang percaya diri tampil di depan umum hanya karena wajah berjerawat atau berkulit gelap. Pandangi wajah dan keseluruhan penampilanmu pasti ada sesuatu yang lebih.  Banyak produk kecantikan yang bisa menutupi kekurangan  wajah dan tingkatkan peforma lain yang ada padamu. Hanya kamu sendiri yang tahu pasti kelebihanmu.  Cari terus,  jangan putus asa.

Jangan hanya karena merasa kurang cantik atau kurang ganteng sehingga tidak berani menembak seseorang yang kamu cintai. Jangan hanya fokus memikirkan kekurangan saja, tidak terasa  waktu terus berlalu tapi anda masih jomlo. Yakinlah masing-masing   mempunyai daya tarik. Bagaimana orang akan tahu kelebihanmu bila kamu sendiri tidak mengetahui dan berusaha mengetahuinya. Belajar dan bersemangatlah seperti Lisa dan Dini yang begitu tabah dioperasi berkali-kali hanya agar wajahnya bisa berfungsi lebih normal, sedangkan kamu telah dianugerahi kesempurnaan.

HF,

Tangerang, 30 Januari 2010

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun