Mohon tunggu...
Andaty Kusumaningrum
Andaty Kusumaningrum Mohon Tunggu... Freelancer - Pelajar

untuk tugas

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film Violet Evergarden Gaiden, Eternity and Auto Memories Doll

3 Februari 2020   15:03 Diperbarui: 3 Februari 2020   14:57 1085
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Para fans anime Violet Evergarden pastinya sudah mendengar berita tentang kelanjutan animasi yang satu ini akan muncul di layar lebar. Kali ini saya akan me-review film yang mulai tayang pada akhir januarai kemarin.

Violet Evergarden Gaiden- Eternity and Auto Memories Doll- dibagi menjadi dua bagian cerita. Yang pertama bercerita tentang Violet yang mendapatkan pekerjaan untuk menjadi tutor atau pelayan seorang nona bangsawan , Isabella York, di sekolahnya. Isabella adalah putri dari keluarga York yang sepertinya berperan penting pada negara mereka. Isabella memiliki tubuh yang lemah dan sakit-sakitan sehingga dia masih belum paham tentang pergaulan dan etika pergaulan para bangsawan.

Violet di minta untuk mengajarinya tentang etika dan hal lain sekaligus menjaganya sampai pesta debutnya yang akan diadakan pada 3 bulan setelah mereka bertemu. Pertamanya, Isabella tidak menyukai Violet dan tidak mempercayainya. Dia juga terlihat iri denganViolet yang dapat melakukan hal yang dia masih belum bisa lakukan. Namun pada beberapa bagian cerita ini, kita mendapatkan beberapa kilas balik tentang seorang anak kecil berambut merah dari Isabella.

Setelah beberapa waktu , Isabella masih bersifat dingin pada Violet. Nmun setelah Violet berada disampingnya saat dia sakitnya kambuh, dia perlahn -lahan menjadi akrab dengan Violet setelah saling bercerita da mengajari Violet tentang pertemanan. Saking akrabnya Isabella merasa sedih ketika waktu dimana Violet akan pergi pulang cepat datang. Namun pada saat pesta debutnya dia merasa senang dapat menghabiskan waktu bersama Violet sebelum dia pergi. Setelah itu, pada malam harinya, Isabella bercerita tentang masa lalunya pada Violet. bagaimana hidupnya sebagai pencari barang bekas, menemukan anak yang ditelantarkan dan mengadopsinya sebagai adik yang dia namakan Taylor,dan juga alasan mengapa sekarang dia tidak dapat bertemu dengan adiknya lagi. Isabella juga meminta tolong menuliskan surat untuk adiknya. setelah itu Violet pulang dan berpisah dengan Isabella.

Lalu bagian kedua dimulai pada tiga tahun kemudian yang bercerita tentang anak kecil yang di tunjukan pada awal film. Anak kecil yang terlihat masih di bawah 10 tahun ini terlihat turun dari sebuah kapal sendirian . Dia juga terlihat mencari seseorang atau suatu tempat saat sudah berada di kota. Sang gadis terlihat sangat girang ketika menemukan seorang tukang pos. Ia mengikutinya sampai ke Kantor Pos CH,dimana dia bertemu dengan Benedict di depan kantor. Sang anak pun lang menagis bahagia dan menghapirinya sambil memanggil Benedict "kakak".

Benedict yang kebingungan membawa anak itu ke ruang para doll. Disana mereka mengetahui bahwa sang anak itu mencari Violet.Violet pun berkata bahwa anak itu adalah adik dari temannya. Gadis itu sepertinya datang mencari Violet karena dulu dia diberi surat yang mengatakan kalau dia butuh sesuatu, datanglah padanya. Sang gadis cilik itu pun berkata dia ingin menjadi seorang tukang pos.

Pertamanya anak itu tidak boleh bekerja, namun karena Violet meminta tolong pada Claudia, akhirnya sang anak di perbolehkan 'magang' sebelum waktunya kembali ke Panti asuhan dimana dia tadinya tinggali tapi kabur ke Lieden. Sang anak itu menghadapi beberapa kesulitan, Namun ia di bantu oleh para staff dan Violet. Sang anak juga belajar banyak hal ketika bekerja. Suatu malam, dia berkata pada Violet, Dia sudah hampir tidak dapat mengingat kakaknya karena sudah lama tidak bertemu. Lalu Violet menawarkan membantunya menuliskan surat untuk kakaknya. Sang anak pun setuju walau awalnya sedikit ragu.

Keesokan harinya , Benedict diminta mengantarkan surat sang anak itu. Benedict pertamanya tidak mau karena tempatnya tidak diketahui, tapi akhirnya dia mau kalau Claudia mau menggabulkan persyaratannya Benedict. Benedict pun mulai mencari alamat sang kakak sementara Violet san sang anak bekerja mengantarkan surat. Beberapa waktu kemudian, Benedict di datangi Cataleya dengan sebuah surat yang berisi alamat sang kakak. Keesokanya ,Sang anak itu pergi bersama Benedict untuk mengantarkan suratnya.

Ketika sampai, sang anak dan Benedict pergi menemui kakanya. Namun saat mengantarkan suratnya,sang anak tidak ikut Benedict dan sembunyi di semak semak dekat mereka. Sang kakak terkejut mendapat kan surat dari adiknya setelah sekian lama. sang kakak pun menangis ketika selesai menbaca surat yang ditulis adiknya. Benedict jadi teringat pada waktu anak itu kecil, dia pernah membacakan surat dari kakaknya untuk sang anak dan dia pun juga menangis. Di semak semak, Sang anak juga menangis ketika kakaknya memanggil manggil namanya. Setelah itu Benedict bertanya mengapa dia tidak menemui kakaknya. Sang anak menjawab bahwa dia ingin menjadi tukang pos yang hebat dulu sebelum bertemu dengannya.pada akhir cerita itu sang di adopsi oleh keluarga Evergarden. dan mereka pun berakhir bahagia.

itulah kira kira rivew dara filim Violet Evergarden terbaru ini. Sayangnya kayaknya versi anime ini Gilbert memang di tiadakan, nggak sama kayak novelnya. Tapi overall, filim ini bagus dan mengharukan. dan lumayan dapet visual yang baru dari para karakter saat timeskip di bagian kedua. Claudia nya lumayan juga kalau di potong rambutnya, jadi ngerti kenapa Cataleya suka sama dia.

Sekian dari saya, mohon maaf jika ada salah kata.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun