Mohon tunggu...
Anaz Almansour
Anaz Almansour Mohon Tunggu... Konsultan - Motivator Super POWER
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pakar Kepribadian | Penulis Buku Zero Emotion | Motivator Super POWER | Founder Rezeki Healing | National Certified Trainer (BNSP)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dipaksa Belajar Ikhlas

11 September 2020   15:01 Diperbarui: 11 September 2020   15:01 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dipaksa Untuk Belajar Ikhlas

Berdasarkan kisah nyata klient saya dan atas izin untuk Dishare.

Sebut saja nama Bu Bunga.
Dahulu hidupnya sangat berlimpah harta semua apa yg diinginkan tercapai,  liburan keliling dunia sudah dilakukan.

Kalau pakaiannya tidak branded hemm jangan tanya deh,  dari ujung rambut sampai ujung kaki harganya bisa puluhan juta bahkan tasnya aja bisa ratusan juta harganya,  konon dg brand nya H****S dg bangganya dipamerin kalau lagi hang out atau meet up dg relasinya pokoknya harus kece baday deh kata anak gaul sekarang.

Apalagi kalau udah ngumpul dengan gank sosialitanya. Wouww yg cerita inilah itulah pokoknya intinya pamer harta melulu.....
Kalau bertemen harus yg selevel...
Kalau lihat orang dibawah garis levelnya uhhh sinisnya dilihat dari atas ampe bawa kemudian dia hitung tuh berapa harga baju sampai tas dan sepatu..

MasyaAllah.. Nih orang dipikirnya kayak. Harta itu milik dia aja,  padahal orang yg lebih tajir melintir aja malah low profile... Orang kaya mendadak kali' aja ya.
Dia lupa bahwa semua itu titipan Allah.
Setiap hari tuh masih ngeluh aja kurang dan kurang masih harus tambah kekayaan aja kata bu bunga..

Kalau waktu azan dan sholat jangan nanya deh ntar.. Ntar.. Ntar aja jawabannya.. Lupa kali' kalau Allah pemilik rezeki...
Ngak. Ada terucap kata syukur..  Yg ada selalu kurang kurang kurang untuk nambah hartanya..
Kalau pakai perhiasan jangan nanya deh... Dari swarozki ampe berlian yg harganya puluhan sampai ratusan juta.

Dia selalu lupa akan syukur nikmat yg telah Allah berikan,  apapun selalu kurang dan kurang hanya memandang yg lebih diatasnya.
Padahal orang bijak itu sesekali melihat diatas agar tau kekuasaan Allah,  melihat kedepan agar tau nikmat Allah dan melihat kebawah ternyata banyak orang yg tidak seberuntung dirinya.

Artinya kita hidup perlu berbagi
Sedekah..
Zakat..
Saling memberi..
Kalau tidak syukur lihat apa yg akan terjadi

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih."  [Ibrahim 7]

Karena Bu Bunga dalam kehidupannya lupa akan nikmat yg telah Allah berikan suatu saat Allah mengujinya
Perusahaan suaminya bangkrut... Karena ditipu oleh rekan bisnisnya sendiri.
Seperti mendengar petir disiang bolong
Shock.... Kaget.. Ngak percaya...
Tapi harus menerima kenyataan..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun