Mohon tunggu...
Anatasia Veronica
Anatasia Veronica Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mewujudkan Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan

11 Oktober 2021   14:49 Diperbarui: 13 Oktober 2021   11:32 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kata gender dapat diartikan sebagai sebuah peran yang harus dibentuk oleh masyarakat dan perilakunya dilakukan lewat proses sosialisasi yang berhubungan dengan jenis kelamin perempuan atau laki-laki. 

Gender juga merupakan sebuah kategori social yang sangat menentukan jalan hidup seseorang dan partisipasinya dalam kehidupan masyarakat. 

Ketimpangan gender sangat terlihat sekali diantara laki-laki dan perempuan, baik dalam kepemimpinan serta dalam hal yang berkaitan dengan keputusan pada lembaga-lembaga public maupun swasta dapat melanggar hak akses yang sama terhadap pelayanan public, kesetaraan dan non-diskriminasi. Diskriminasi terhadap perempuan masih sangat marak terjadi di berbagai aspek kehidupan. 

Dalam kehidupan social dan bernegara dikenal beberapa bentuk diskriminasi, yang tentunya sangat berdampak dan merugikan korbannya, terutama pada kaum perempuan. Oleh karena itu, pemahaman tentang arti dari kesetaraan gender sangat perlu untuk disosialisasikan kepada masyarakat.

Sebenarnya gender dapat dikatakan sebagai sebuah hal yang relevan dengan pembangunan, lalu mengapa bisa gender relevan bagi pembangunan? Dalam pembahasan tentang persoalan gender, para praktisi pembangunan dan aktivis gerakan social memperhatikan beberapa kesenjangan yang terjadi diantara laki-laki dan perempuan. 

Laki-laki dan perempuan kerap kali memiliki perbedaan dalam memprioritaskan hambatan dan pilihan yang berkaitan dengan pembangunan. Untuk meningkatkan efektivitasnya sendiri, pertimbangan-pertimbangan tersebut dapat disikapi dengan membuat berbagai perencanaan dan penanganan program serta kampanye. Jika berbagai penanganan tersebut tidak disikapi secara serius dan memadai, maka percuma saja, hal tersebut tidak hanya akan menghasilkan inefisiensi serta tidak berkelanjutan, tetapi juga memperburuk kondisi kesetaraan yang ada disekitar kita.

Kesetaraan gender sendiri mengacu pada hal yang berhubungan dengan hak, tanggungjawab, dan kesempatan yang sama antara perempuan dan laki-laki. Kesetaraan gender juga merupakan sebuah hak asasi kita sebagai manusia. 

Hak untuk hidup secara terhormat, bebas dari rasa ketakutan dan bebas menentukan pilihan hidup. Kesetaraan gender akan memberikan dampak yang sangat besar pada negara untuk dapat berkembang, mengurangi angka kemiskinan, dan memerintah secara efektif. Kesenjangan gender dalam kesempatan dan kendali atas seluruh sumber daya, ekonomi, hukum dan social. 

Pada dasarnya seluruh ketidaksetaraan gender merupakan suatu hal yang merugikan semua orang. Oleh karena itu kesetaraan gender merupakan sebuah pokok persoalan yang bertujuan untuk pembangunan yang memiliki nilai tersendiri.

Terwujudnya kesetaraan gender ditandai dengan tidak adanya diskriminasi antara perempuan dan laki-laki, dengan demikian mereka memiliki akses, kesempatan berpartisipasi, dan control atas bidang pembangunan serta memperoleh manfaat yang setara dan adil dari pembangunan. Peran pemerintah sendiri dalam membantu mengurangi terjadinya ketidaksetaraan gender juga sangat dibutuhkan. 

Langkah awal yang dapat diambil oleh pemerintah guna mengurangi ketidaksetaraan gender adalah dengan focus mengeluarkan kebijakan-kebijakan untuk mendorong kemudahan akses bagi kesetaraan gender, misalnya saja seperti adanya perkembangan teknologi yang memberikan kesempatan bagi para wanita untuk dapat bekerja dirumah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun