Klaten -- Dalam upaya meningkatkan keselamatan kerja di lingkungan UMKM, mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat peningkatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tim I KKN Universitas Diponegoro (Undip) 2025 melaksanakan program edukasi dan penyediaan alat pelindung diri (APD) di Pabrik Tahu Dusun Pandansari. Kegiatan ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai pentingnya penggunaan APD serta cara pemakaian yang tepat bagi para pelaku usaha dalam menghadapi risiko kerja.
Pendekatan Edukasi Melalui Media Poster
Kegiatan dimulai dengan penempelan poster edukatif di area pabrik tahu. Poster tersebut menyajikan informasi lengkap mengenai pengertian APD, jenis-jenis APD, manfaat penggunaannya, serta tips praktis dalam pemakaian yang benar. Media ini dipilih agar informasi mudah dicerna dan dapat dijadikan referensi mandiri oleh pemilik dan pekerja pabrik tahu.
Penjelasan Materi dan Demonstrasi Langsung
Setelah poster terpasang, mahasiswa kemudian langsung mendampingi Ibu RW 03, pemilik UMKM Pabrik Tahu, untuk menjelaskan secara langsung materi yang tertera pada poster. Penjelasan tersebut mencakup detail mengenai komponen-komponen APD seperti masker, sarung tangan, penutup rambut, dan celemek yang merupakan alat pelindung utama di lingkungan kerja pabrik.
Dalam sesi wawancara, Ibu RW 03 menyatakan, "Sebelumnya, saya belum sepenuhnya memahami pentingnya penggunaan APD dalam menjaga keselamatan kerja. Namun, setelah mendapatkan penjelasan dan demonstrasi langsung dari mahasiswa, saya merasa lebih yakin dan siap menerapkannya di pabrik tahu kami."
Pembagian APD dan Trial Penggunaan
Langkah konkret dari program ini adalah pembagian APD secara langsung kepada Ibu RW 03. Setelah menerima alat pelindung diri, beliau melakukan trial pemakaian secara lengkap. Demonstrasi ini tidak hanya memberikan gambaran nyata tentang cara penggunaan APD yang tepat, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri pemilik UMKM untuk menerapkan standar keselamatan kerja dalam operasional sehari-hari.
Gisella Previan, salah satu narasumber yang turut terlibat dalam program ini, mengungkapkan pandangannya mengenai pentingnya inisiatif tersebut. Dalam wawancara, ia menjelaskan, "Program edukasi ini sangat bermanfaat. Tidak hanya memberikan informasi yang lengkap tentang APD, tetapi juga memberikan kesempatan bagi pemilik dan pekerja untuk langsung mencoba alat pelindung yang disediakan. Saya melihat inisiatif ini sebagai investasi jangka panjang untuk meningkatkan keselamatan kerja dan mencegah kecelakaan di lingkungan industri UMKM."