Pancasila dan Kepemimpinan

Indonesia merupakan negara yang menjadikan Pancasila sebagai ideologi negaranya. Dan juga ternyata Pancasila juga bisa dijadikan sebagai dasar pengembangan ilmu. Maka dari itu tak jarang para ilmuan Indonesia bahkan sampai petinggi atau pemimpin di Indonesia yang dalam mengembangkan ilmunya menjadikan Pancasila sebagai patokan dalam pengembangan ilmu tersebut.

Seorang pemimpin ialah berarti yang paling tinggi kekuasaannya. Seorang pemimpin dapat mempunyai kemampuan dalam mempengaruhi orang lain dengan keputusannya. Maka dari itu pentingnya memiliki pemimpin yang bijaksana dalam mengambil keputusan. Dalam mengambil keputusan juga tidak sembarangan, diperlukan adanya musyawarah. Pastinya seorang pemimpin yang bijaksana melakukan musyawarah terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan yang ditetapkan. 

Dapat kita ambil dari sikap seorang Gubernur Jawa Barat yaitu Ridwal Kamil. Ia pernah mengatakan bahwa kepemimpinan yang terbaik ialah kepemimpinan dengan keteladanan serta pemimpin harus bijak dalam mengambil keputusan. Dalam masa jabatannya sebagai Gubernur, tak jarang ia meraih sesuatu hal yang positif dari keputusannya sebagai pemimpin. Tentu saja, sebelum mengambil keputusan tersebut pastinya ia melakukan musyawarah kepada anggota lain yang bekerja bersamanya. 

Karena dengan melakukan musyawarah tentu saja mendapatkan hasil yang baik nantinya, karena itu berarti bersama-sama dalam menentukan sesuatu apa yang baik kedepannya untuk bersama. Dan itu berarti Gubernur Ridwan Kamil telah melakukan hal yang terdapat pada Sila ke-4 pada Pancasila yaitu "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan". Maka dari itu Pancasila sangat bisa dijadikan sebagi dasar dari pengembangan ilmu ataupun yang biasanya dilakukan seorang pemimpin yakni mengambil suatu keputusan yang bijaksana.

Salah satu prestasi yang diraih Gubernur tersebut dikancah Internasional yakni terpilihnya ia sebagai Inspirational Leader di kawasan Asia Pasifik pada ajang GovInsider Awards 2019 di markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Asia Pasifik, Bangkok, Thailand. Ini membuktikan bahwa seorang pemimpin yang mempunyai tanggung jawab dalam mengambil keputusan, karena majunya suatu daerah ataupun suatu negara itu berasalah dari keputusan pemimpin itu sendiri.