Mohon tunggu...
Anastasia Bernardina
Anastasia Bernardina Mohon Tunggu... Lainnya - Penyuka Aksara

Berbagi energi positif dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Angin Rindu

30 Juli 2022   11:15 Diperbarui: 30 Juli 2022   11:21 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh Lucija Rasonja dari Pixabay 

Walaupun jendela itu sudah kututup rapat, namun tetap saja angin dari luar sana bisa menyelinap. Mungkin angin itu membawa rindu yang telah lama kuanggap hilang, walaupun sebenarnya rindu itu masih mencengkeram hati dan pikiran. Menanti dengan senyuman, lamunan, dan terkadang rasa geram.   

Banyak pilihan di luar sana, namun angin yang sering menyelinap lewat jendelalah yang selalu aku inginkan. Terasa dekat namun jauh. Terasa jauh, namun dekat. Saling merindukan, saling memimpikan, namun tak saling mengungkapkan.

Baca juga: Rumah Kos

Hai, angin rindu. Di mana kamu? Kutunggu lebih dari sewindu, tak pernah kau tunjukkan wujudmu. Menyelinap lewat jendela hati sudah seperti candu bagimu. Di sana kau pasti sedang menertawaiku. Mengejekku dengan keisenganmu dan sengaja mengerjaiku. Membiarkanku menunggu, sampai akhirnya aku mabuk angin rindu. Haruskah aku menunggu wujudmu datang di hadapanku? 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun