Mohon tunggu...
Ana Sopanah
Ana Sopanah Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Widyagama Malang

Saya adalah Dosen FE Akuntansi di Universitas Widyagama Malang dan Aktif di beberapa organisasi Profesi Moto: Yakin Usaha Sampai

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Labuan Cermin, Surga Tersembunyi di Kabupaten Berau

17 Juni 2016   10:36 Diperbarui: 21 Juni 2016   09:00 884
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bening seperti cermin (Koleksi Pribadi)

Jumat, 28 Mei 2016, Saya Mengunjungi Kab. Berau tepatnya Kecamatan Biduk-Biduk, dengan jarak tempuh 350 Km atau 6 Jam  perjalanan darat dari Tanjung Redep Ibukota Kab. Berau. Selama perjalanan saya menikmati hutan rindang dan perkebunan sawit dengan jalan yang banyak berliku-liku dan berlubang. Perjalanan 6 jam terbayar sudah ketika memasuki Wilayah Kecamatan Biduk-Biduk dimana sepanjang Jalan Pantainya begitu indah dan menawan. 

Perjalanan Berikutnya menuju Danau Labuan Cermin yang berada di Desa Labuan Kelambu dengan menyewa perahu dengan tarif Rp. 100.000 per perahu dengan dinaiki 4 orang, dan sepanjang danau menuju Labuan Cermin airnya begitu jernih, bahkan saya melihat  beberapa ekor penyu yang berenang dan sesekali muncul ke permukaan air, serta hewan air lainnya.

Setelah perjalanan sekitar 10 Menit akhirnya sampailah saya di Labuan Cermin, dan saat itu baru ada 1 perahu yang datang dengan penumpang 8 orang dari Kuala Lumpur. Akhirnya saya bisa berfoto dengan paus sebelum berenang di danau karena kapal yang memasuki area belum begitu banyak.

Bagi masyarakat setempat Labuan Cermin dinamakan danau dua rasa. Air laut masuk ke daratan dan tertampung laksana sebuah danau. Air tawar terasa sampai kedalaman 2 meter saja dari permukaan, sedangkan selebihnya merupakan air asin. Keunikan dari Danau Labuan Cermin adalah kedua jenis air asin dan tawar yang terdapat di dalam danau tersebut tidak tercampur. Secara kasat mata dapat dilihat bahwa air laut dan air tawar dipisahkan oleh lapisan berupa awan tipis. Belum ada yang melakukan penelitian di daerah ini sehingga terbentuknya fenomena ini masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.

Welcome to Labuan Cermin (Koleksi Pribadi)
Welcome to Labuan Cermin (Koleksi Pribadi)
Lapisan keruh berwarna putih itu diduga hasil pembusukan organisme seperti plankton dan crustasea kecil yang terperangkap diantara air tawar dan air asin, yang kemudian crustasea dan plankton tersebut mati, sehingga bangkai dari mikroorganisme itu membusuk dan memberikan kesan warna putih. Keunikan lain dari danau labuan cermin adalah terdapat dua jenis organisme dari dua dunia air yang berbeda, yaitu ikan air tawar hidup di permukaan danau, sedangkan ikan air laut bisa ditemukan di dasar danau. 

Ketebalan lapisan air tawar dan air asin bisa berubah sesuai dengan pasang-surut air laut. Sebutan nama Labuan Cermin, dikarenakan airnya sangat jernih sehingga orang bisa bercermin di atasnya, kemudian yang perlu diperhatikan adalah arus di beberapa tempat cukup kuat dan mudah menyeret orang yang tak bisa berenang. Karena saya tidak ahli berenang, maka saya menggunakan pelampung untuk menikmati indahnya danau ini. Pelampung dan Masker yang saya sewa dengan harga Rp. 50.000, sangat membantu saya untuk mengelilingi danau tersebut.

Selain Labuan Cermin, masih banyak destinasi menarik lainnya di Kecamatan Biduk-Biduk, diantaranya Teluk Sulaiman, Teluk Sumbang, dan Pulau Kaniuangan. Alhamdulilah saya bisa menikmati semua destinasi yang ada dengan waktu seharian penuh mengelilingi Pulau dan Teluk Tersebut.

Ana Sopanah, Malang, 17 Juni 2016

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun