Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki tanggung jawab yang tinggi, berlebih bagi seorang pendidik. Pentingnya pendidikan dalam mempersiapkan anak bangsa yang tangguh memerlukan pendidikan yang unggul. Undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen mengatur ketentuan seorang pendidik dalam kompetensi yang harus dimiliki seorang pendidik. Kompetensi yang harus dimiliki yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi professional. Urgensi empat kompetensi tersebut menjadi menjadi modal pokok mendidik untuk mewujudkan peserta didik yang bisa menjadi generasi penerus bangsa.
Penilaian peserta didik berupa kognitif, afektif dan psikomotorik menjadi barometer penilaian. Dengan penilaian yang bermuara pada tigal hal tersebut pendidik dituntut untuk mengembangkan empat kompetensi guru yang diharapkan dapat menjadi modal pokok bagi seorang pendidik. Namun sayangnya dalam penilaian masih terpaku pada nilai, bukan pada perihal yang membuat hasilnya. Keberagaman peserta didik menjadi sorotan utama untuk mengembangkan dan menggali potensi yang dimiliki. Karena dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional guru merupakan pendidik professional dengan tugas utama mendidik, melatih, menilai dan mengevakuasi peserta didik.
Upaya pemerintah dalam meningkatkan pendidikan senada dengan tujuan pendidikan Nasional yang menyatakan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Betapa mulianya tujuan pendidikan nasional dengan memiliki tujuan yang komplek dan berbagai unsur capaianannya.
Berbagai usaha dilakukan untuk memajukan pendidikan baik berupa peraturan perundang-undangan maupun dalam memenuhi administrasi yang telah ditentukan. ASN memiliki ketentuan yang ketat kaitannya dengan administrasi, dengan berbagai sistem agar mereka bisa bekerja dengan maksimal dan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan.
Tujuan dari semua ini keinginan lembaga pendidikan bisa menjawab tantangan zaman yang terus berkembang dan melaju pesat. Perkembangan zaman tersebut sangat mempengaruhi peserta didik, baik secara intelektual, sosial dan spiritual. Sehingga perlu adanya pondasi yang kokoh pada diri peserta didik, yaitu dengan harapan tidak mudah terjebak pada hal-hal negatif pada perkembangan zaman.
Keterkaitan antara Undang-undang guru dan dosen, tujuan pendidikan Nasional dan penilaian terhadap peserta didik, membentuk kesatuan yang utuh dan kompleks bagi pelaku pendidikan. Perjuangan dalam dunia pendidikan seharusnya dilukan dari berbagai aspek, agar tercapai secara maksimal. Berbagai usaha dilakukan oleh pemerintah untuk memajukan pendidikan diantaranya dengan mengubah kurikulum pendidikan, pendidikan wajib sembilan tahun, standarisasi pendidikan dan lain-lain. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa pada sarana dan prasarana terutama di daerah desa, seakan menjadi pembeda dengan perkotaan.
Dengan kondisi yang ada ASN dituntut memberikan teladan dalam pengajaran yaitu dengan bekerja secara maksimal dan mampu menggali dan mengembangkan segala potensi yang dimiliki oleh peserta didik. Dedikasi ASN sangatlah dibutuhkan dalam upaya mencerdaskan anak bangsa dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Terus belajar, bekerja secara maksimal dan pantang menyerah dalam berusaha menjadi modal yang penting bagi ASN. Karena semangat perjuangan dari sang pendidik akan mempengaruhi jiwa pada yang di didik.
Upaya dalam meningkatkan kecerdasan peserta didik dilakukan dengan berbagai cara dan metodhe yang baik dan tepat. Keadaan dan kurangnya fasilitas tidak menjadi kendala, namun dengan motivasi berjuang untuk negara sepatutnya mendayagunakan segala potensi yang dimiliki. Berbijak pada pernyataa Confucius yang sudah lebih dari 2400 tahun yang lalu :
Apa yang saya dengar, maka saya akan lupa
Apa yang saya lihar, maka saya akan ingat dan
Apa yang saya lakukan, maka saya akan paham.
