Mohon tunggu...
Sholikhah
Sholikhah Mohon Tunggu... Lainnya - Pendidikan anak oleh keluarga

lahir di Jepara pada tanggal 16 Desember 1994, lulus SMA pada tahun 2012 dan sekarang sedang menempuh pendidikan di Universitas Islam Nahdlatul Ulama' Jepara di Program Studi Pendidikan Guru PAUD.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mendidik Anak Islam Milenial dengan Metode Islamic Hypnoparenting

19 Juli 2020   13:32 Diperbarui: 19 Juli 2020   13:21 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Anak merupakan anugerah dari Allah SWT yang menjadi tanggungjawab orang tua untuk mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan ajaran Islam . Konsep agama anak adalah melihat dan mempelajari hal-hal dari luar diri mereka. Anak akan taat pada ajarannya dengan mencontoh dari lingkungan sekitar mereka. Rosulullah SAW bersabda, "Tidak ada anak yang dilahirkan (oleh orangtuanya) kecuali (dilahirkan) dalam keadaan suci (fitrah), hanya saja kedua orang tuanya (lingkungannya) yang menjadikan dia Yahudi, Nasrani, atau Majusi" (Riwayat Bukhari). 

Era Milenial menjadi tantangan bagi orang tua dalam mendidik dan mengasuh anak-anaknya untuk mendalami agama Islam yang sesuai dengan tuntunan Rosulullah SAW. Keadaan zaman yang semakin maju dan teknologi yang semakin canggih mengharuskan para orang tua untuk mengikuti alur perubahan dalam mendidik anak-anaknya. Pendidikan yang islami dibutuhkan anak-anak untuk membentengi diri hal-hal negatif dan menjadi bekal menuju masa depan yang mencerminkan agama Islam.

Islamic Hypnoparenting merupakan sebuah sugesti alam bawah sadar yang diberikan orang tua kepada anak untuk mempengaruhi pola pikir agar dapat berbuat dan bertindak sesuai dengan ajaran-ajaran Islam. Hipnosis itu sendiri diberikan kepada anak tanpa memaksa dan dalam keadaan yang sangat nyaman yang bertujuan untuk merawat serta mendidik anak. Cara kerja hypnoparenting yaitu memasuki gelombang otak anak yang terdiri dari empat frekuensi, antara lain beta, alpha, theta dan delta.

Pertama, Beta yaitu kondisi pikiran yang sadar sepenuhnya. Keadaan ini anak dapat memikirkan 3 pikiran atau lebih dalam satu kegiatan, misalnya mendengarkan penjelasan guru, memikirkan film animasi kesukaannya, dan memikirkan tugas yang diberikan guru setelah pulang sekolah. Pada frekuensi ini tidak tepat untuk memberikan sugesti pada anak. Kedua, alpha yaitu keadaan rileks, nyaman dan tenang. Kondisi ini anak sudah bisa menerima sugesti yang diberikan karena area kritisnya sudah menipis. Seperti dalam keadaan lelah setelah bermain, frekuensi otak akan menurun dari beta ke alpha. Ketiga, theta atau bisa diartikan khusu' yaitu suatu kondisi yang sudah dalam keadaan sangat rileks dan berada di pikiran bawah sadar, sehingga anak sangat mudah menyerap sugesti positif. Keadaan seperti ini adalah pada saat posisi seseorang yang mengantuk. Keempat, delta diartikan dengan tidur lelap, pikiran dan perasaan sedang dalam keadaan nonaktif. Keadaan ini seseorang tidak dapat menerima sugesti apapun karena dalam kondisi tertidur lelap.

Metode Islamic Hypnoparenting sangat bagus digunakan bagi para orang tua untuk memberi sugesti positif kepada anak sesuai dengan ajaran Islam serta tuntunan Rosulullah SAW menghadapi zaman yang semakin maju. Anak diharapkan memiliki nilai-nilai positif dan memiliki kepribadian yang santun.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun