Mohon tunggu...
anas amruloh
anas amruloh Mohon Tunggu... Pelajar -

Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga | Advertising | CILACAP -YOGYAKARTA | 085702513221 | anasamruloh@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Lembah Kematian "Pulau Nusakambangan"

9 September 2015   10:50 Diperbarui: 9 September 2015   11:11 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pulau Nusakambangan adalah pulau kecil yang terletak di dekat kabupaten Cilacap Jawa Tengah. Walaupun dekat dengan kabupaten Cilacap, secara geografis pulau ini di anggap sebagai pulau terluar Indonesia dan dimiliki langsung oleh kementrian hukum dan Ham. Kata Nusakambangan seakan-akan identik dengan terpidana mati. Pulau ini memang jauh dari keramaian kota, pulau Nusakambangan di bangun pada era penjajahan belanda dengan membangun beberapa LP yang di khususkan untuk terpidana mati. Didalamnya terdapat 9 LP, tetapi hanya 4 LP yang berfungsi yaitu LP Batu, LP Besi, LP Permisan, dan LP Kembang Kuning. Dalam perkembangannya di bangun Lapas Pasir Putih atau LP Super Maximum Security (SMS), LP Narkotika dan LP terbuka. 

Lapas pasir putih atau lapas super maximum security merupakan lapas yang pengamanannya sangat ketat, karena di huni oleh napi-napi kelas kakap yang siap di eksekusi mati. Lapas ini beroperasi sekitar tahun 2007 dan tergolong lapas terbaru di Nusakambangan, lapas ini terletak di dekat pantai pasir putih. Suasana di lapas pasir putih mirip sebuah kampung kecil, disana juga terdapat berbagai fasilitas seperti lapangan tenis, lapangan sepak bola, lapangan bulutangkis, lapangan basket. Penjara atau lapas pasir putih dihuni oleh narapidana kelas kakap yang berasal dari berbagai negara. Adapun aktivitas di sore hari, mereka beraktivitas atau berolahraga di lapangan yang berada di dalam lapas. Tidak sembarangan orang bisa masuk ke lapas pasir putih ini, karena pengamanan dan pengawasannya begitu ketat. Ketatnya pengamanan dapat di lihat dari bangunan temboknya yang terdiri dari 3 lapis, dan di tambah dengan dinding dari kawat baja yang sangat kuat. Sehingga napi yang mencoba kabur dari penjara tentunya akan sulit, karena lapas ini di Kelilingi oleh lautan yang luas dan berombak besar, kemungkinan napi akan mati apabila mencoba kabur dari lapas ini.

Selain terkenal dengan sebutan lembah kematian, pulau Nusakambangan juga memiliki keindahan alam yang mempesona, tidak banyak orang mengetahui keberadaan dan keindahan alam di pulau ini, sebagian masyarakat mendengar kata Nusakambangan ketika mendekati eksekusi mati di media televisi, sehingga mereka berfikir bahwa Nusakambangan merupakan tempat yang menakutkan dan tempat pembantaian para Napi, padahal tidak semua tempat di pulau ini sebagai lokasi eksekusi mati, hanya titik tertentu saja. Sebagian masyarakat yang mengetahui keindahan alam di pulau ini, menjadikan daya tarik bagi mereka untuk mengunjungi tempat ini, sebagai objek wisata yang di manfaatkan oleh wisatawan untuk berlibur dan penelitian. Meskipun pulau ini diklaim oleh kementrian hukum dan HAM, tetapi pengolahan pariwisata di pulau ini diserahkan kepada Dinas Pariwisata Kabupaten Cilacap, sehingga dapat menambah sumber devisa bagi Pemerintah Kabupaten Cilacap walaupun pengelolaan objek wisata di pulau ini belum maksimal.

Objek wisata di pulau Nusakambangan sangat menarik untuk kita kunjungi, terdapat berbagai macam goa dan pantai yang menyimpan keindahan dan sejarah tersendiri, goa Pasir misalnya, goa ini tercipta secara alami dan didalamnya berisi pasir. Selain gua juga terdapat pantai Pasir Putih, merupakan pantai yang dihiasi dengan pasir putih dan air laut yang bersih, masih banyak goa dan pantai yang lebih menarik lagi. Di tambah dengan keberadaan flora dan fauna di dalamnya menjadikan keasrian alam sangat tampak di pulau ini. Di pulau ini juga akan kita jumpai penjualan suvenir berupa batu akik dan aksesoris lainnya, yang di tawarkan oleh para Napi. Untuk mencapai pulau Nusakambangan perjalanan dapat di lakukan melalui jalur resmi yaitu pelabuhan Wijayapura Cilacap dengan menggunakan kapal penyebrangan yang telah di sediakan, penyebrangan menggunakan kapal membutuhkan waktu sekitar 15 menIt, jalur penyebrangan juga dapat di akses melalui beberapa lokasi. Selamat berkujung di pulau Nusakambangan dan selamat datang di kabupaten Cilacap.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun