Mohon tunggu...
Ana Rahma
Ana Rahma Mohon Tunggu... Guru - Love of my life

A teacher and a mom.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pembelajaran Literasi, Speenting Itukah?

30 Mei 2023   21:27 Diperbarui: 30 Mei 2023   21:32 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Direktorat SMP, Kemendikburistek pada tahun 2021 telah menerbitkan Modul Inspirasi Pembelajaran yang Menguatkan Literasi. Modul ini diharapkan dapat membantu sekolah dalam meningkatkan kecakapan literasi peserta didik melalui proses pembelajaran, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kompetensi peserta didik dalam menghadapi dan menyelesaikan permasalahan kehidupan dengan menggunakan sintesis informasi yang diperolehnya. Kecakapan literasi menjadi esensial pada abad ke 21 ini. 

Pada era teknologi ini, ketersediaan informasi memberikan ruang bagi tiap orang untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Akan tetapi, untuk dapat memanfaatkan informasi tersebut dengan baik, seseorang tentunya perlu menjadi 'subjek' atas informasi tersebut. Dengan kata lain, perlu dapat memilih informasi yang baik dan bermanfaat secara kritis untuk dapat menerapkannya dalam kehidupannya. 

Kecakapan berpikir kritis, kreatif, kemampuan berkomunikasi efektif serta bekerja secara kolaboratif menjadi tuntutan global dalam pendidikan. Kecakapan ini perlu ditumbuhkan di kelas melalui strategi untuk meningkatkan kecakapan peserta didik dalam memaknai teks yang dibaca serta untuk mengaitkan teks tersebut dengan pengalaman, teks lain yang pernah dibaca, dan permasalahan dunia di sekitarnya.

Untuk meningkatkan kecakapan literasi peserta didik, guru dapat membuat beragam strategi membaca dan menganalisis bacaan. Guru dapat mneyediakan beragam teks dengan berbagai tema yang relevan dengan materi pembelajaran baik teks bacaan fiksi dan nonfiksi agar peserta didik dapat memahami materi dengan lebih mudah. 

Selanjutnya, melalui ragam teks bacaan fiksi dan nonfiksi ini, peserta didik dapat mengaitkan materi pembelajaran dengan pengetahuan awal dan pengalamannya. Proses pembelajaran pun menjadi lebih menyenangkan. Modul ini diharapkan dapat memberikan inspirasi kepada guru untuk menguatkan pembelajaran melalui strategi literasi sehingga kecakapan literasi peserta didik dapat ditumbuhkan dengan lebih optimal.

Penguatan Literasi bertumpu pada keterampilan membaca. Membaca adalah proses yang kompleks dan menantang, terutama karena peserta didik di jenjang SMP dihadapkan pada bacaan yang semakin tinggi kompleksitasnya dengan materi yang semakin kaya dan yang memiliki lebih banyak kosakata baru. 

Oleh karena itu, kecakapan membaca seharusnya tidak berhenti pada merangkai bunyi huruf menjadi kata di jenjang pendidikan dasar. Kegiatan membaca di jenjang SMP perlu meningkat kan kecakapan peserta didik untuk memahami dan menganalisis khazanah pengetahuan baru. 

Tanpa menguasai keterampilan membaca pada jenjangnya, peserta didik tidak akan mampu mengakses pengetahuan. Dengan demikian, kemampuan membaca ini menjadi tolok ukur kompetensi global yang diuji dalam Programme for International Student Assesment (PISA) yang mengukur kecakapan literasi membaca peserta didik berusia 15 tahun di negara-negara yang  berpartisipasi. 

Di dalam tes ini, skor kemampuan membaca peserta didik Indonesia menurun nilainya dari 402 pada tahun 2009 ke 396 pada tahun 2012 dan titik terendah adalah 371 pada tahun 2018. Kecakapan berpikir tingkat tinggi tersebut juga menjadi materi yang diujikan dalam Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). Sebagaimana tes PISA, AKM mengukur membaca sebagai proses kognitif.

AKM diharapkan dapat membantu guru memetakan kecakapan literasi membaca peserta didik dan melakukan penanganan terhadap peserta didik yang memerlukan intervensi khusus maupun mereka yang telah cakap dan mahir dalam pembelajaran. 

Akan tetapi, keterampilan membaca saat ini belum terlalu dikuatkan pelaksanaannya di sekolah. Guru belum benar-benar mendampingi peserta didik  untuk memahami materi bacaan dan melatih mereka untuk bernalar melalui teks bacaan. Untuk menguatkan hal ini, strategi membaca merupakan bagian penting dari penguatan literasi di jenjang SMP.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun