Dengan catatan; Misuhlah pada tempatnya!!
Saya pikir misuh juga sunatulloh yang menjaga keseimbangan jiwa dan kesehatan lisan, serta tidak mungkin juga menghindari misuh dari keseharian, kecuali dengan tekad. Tekad jelas berat bagi sebagian orang, posisinya diatas cita-cita dan ikhtiar, tidak semua orang bisa kokoh bertekad, termasuk saya.
Walaupun tidak teduh untuk didengar, tapi saya rasa memang begitulah posisi misuh dalam wajah kehidupan.
Yoo mbuh cuk.....
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!