Mohon tunggu...
Ana NoviantiBaqiatus
Ana NoviantiBaqiatus Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

IAIN Jember

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Nilai-nilai Pesantren dalam Budaya

6 Juni 2020   21:16 Diperbarui: 6 Juni 2020   21:18 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

A.Pengertian Nilai-nilai Budaya Pesantren 

Nilai berhubungan dengan pemaknaan atau pemberian arti suatu objek. Nilai juga diartikan sebagai suatu yang mengenai pemikiran atau konsep terhadap sesuatu yang dianggap penting bagi kehidupan seseorang. 

Manusia menyeleksi aktivitas berdasarkan nilai yang dipercayainya. Oleh karena itu nilai terdapat dalam pilihan seseorang baik berkaitan dengan hasil maupun tujuan untuk pencapaiannya Dalam pesantren nilai-nilai yang dikembangkan dirujukkan kepada sumber sumber ajaran islam. Pemahaman atas sumber ajaran islam tersebut sehingga menghasilkan disiplin ilmu fiqih, tasawuf, dan tasamuh. Aspek ini sangat mengakar dalam kultur pesantren yang dikenal sebagai ahlusunnah wal jamaah. Ahlussunnah wal jamaah sebgai sebuah system nilai yang dianut sebagai besar pesantren yang banyak mempengaruhi pola pikir dan perilaku yang dipraktekkan di pesantren. 

Budaya menurut Kodsyayaningrat memiliki 3 wujud. Yang pertama suatu kompleks dari ide-ide, nilai- nilai, dan norma. Yang kedua sebagai kompleks aktivitas dan kelakuan manusia. Dan yang ketiga sebagai benda benda hasil karya manusia. Berdasarkan dari pengertian budaya yang demikian maka setiap individu dan masyarakat melalui kreasinya dapat menciptakan budaya tertentu yang mana jika kreasinya tersebut menjadi kesepakatan kolektif maka hal itu telah menjelma sebagai budaya. Dan salah satu komunitas yang dapat membentuk budaya adalah pesantren.

B.Proses Internalisasi Nilai-nilai Pesantren

Terdapat 7 nilai-nilai pesantren, diantaranya yang pertama adalah akhlak karimah yaitu mengajarkan agar santri dapat menanamkan akhlak, etika, dan moral yang baik dalam dirinya. Yang kedua adalah amanah dan tanggung jawab dimana pesantren mengajarkan nilai ini agar santri mampu menjaga amanah atas tugas yang ia emban dan berani bertanggung jawab akan segala hal yang menjadi konsekuensi. Yang ketiga, keempat, dan kelima adalah ibadah amaliyah, bacaan al-Qur'an, Hafalan surat al-Qur'an pilihan. Dimana ketiganya ini pesantren membiasakan santri untuk selalu sholat berjamaah di masjid, mengajarkan tata cara beribadah yang baik dan benar, membiasakan selalu membaca al-Qur'an, serta menerapkan hafaln pada surat-surat pilihan seperti juz-amma, al-Waqiah, Yasin, tahlil, ar-Rahman dll. Yang keenam adalah nilai dedikasi dan loyalitas. Pesantren mendisiplinkan para santri dalam kegiatan selama 24 jam di pesantren serta menargetkan santri mampu mengatur kegiatannya dengan kedisiplinan. Nilai ketujuh adalah toleransi dan tenggang rasa. Bisanya disetiap pesantren pada umumnya menempatkan santri di kamar yang yang berisi beberapa orang dimana dengan karakter yang berbeda dan latar belakang yang berbeda hal ini untuk mengajarkan agar saling toleransi dan tenggang rasa antar sesama. 

Proses internalisasi adalah proses yang berlangsung selama sepanjang hayat, dimana selama sepanjang hayat tersebut seorang individu terus belajar untuk mengolah segala perasaan dan emosi yang membentuk kepribdiannya. Dari nilai nilai pesantren tersebut kita dapat memetik beberapa hal yang kemudian menjadikannya sebuah kepribadian dan kebudayaan kita. 

C.Urgensi Nilai-nilai Pesantren di Era Milenial

 Pada era milenial saat ini dimana ditandai dengan arus informasi yang tanpa batas dan arus globalisasi tentunya akan menimbulkan dampak positif dan negative, karena akan membuka masuknya kebudayaan luar yang belum tentu sesuai dengan budaya Indonesia terutama di pesantren. Sebagai santri di era milenial ini harus bisa menyikapinya dengan baik yaitu dengan mengambil sisi positif dan mnjauhi sisi negative nya dan tentunya dengan nilai-nilai pesantren yang telah dipelajari.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun