Mohon tunggu...
Ana NoviantiBaqiatus
Ana NoviantiBaqiatus Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

IAIN Jember

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Model Pondok Pesantren (Tipologi Pondok Pesantren)

6 Juni 2020   20:11 Diperbarui: 6 Juni 2020   20:07 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

A.Pesantren Salafiyah (Pesantren Tradisional) 

Merupakan sebutan pondok pesantren yang mengkaji tentang kitab kitab kuning. Pondok pesantren ini juga menerapkan pendidikan dengan kitab-kitab klasik tanpa memberikan pendidikan umum. Karena pesantren Salafiyah ini merupakan pesantren tradisional jelas berdeda dengan pesantren modern terhadap metode serta insfrastrukturnya.

Pada pesantren Salafiyah ini Kyai terjun langsung dalam menangani para santrinya. Kata salaf berarti dulu atau yang sudah lewat. Di Indonesia pesantren salaf diartikan sebagai pesantren kuno yang identik dengan pembelajaran dengan metode wetonan, gandongan, dan sorogan.

Saat ini pesantren salaf ini dikenal sebagai pesantren yang mengajarkan ilmu agama dengan system tradisional maupun klasikal yang kita kelas sebagai madrasah diniyah. Kegiatan yang dilakukan di pondok pesantren salaf ini diantaranya adalah mengaji kitab kuning, pasaran dibulan Ramadhan, melakukan shalat jamaah, mauludan, ro'an atau kerjabakti.

Dalam pesantren salaf menggunakan system sorogan dan wetonan dalam pengajarannya. Ilmu-ilmu yang pada umumnya diajarakan di pondok pesantren salaf antara lain yaitu ilmu nahwu, sorof, maani, bayan, badi', tauhid, fiqih, ushul fiqih, tafsir, hadist, mustolahulhadis, dan ilmu mantiq. Kurikulum pada pondok pesantren salaf ini statusnya hanya pendidikan non formal yang hanya mempelajari kitab kitab klasik saja. Kurikulum pesantren hanya berisi pembelajaran agama dan biasanya tidak berdasarkan dengan kementrian pendidikan karena bukan naungan pemerintah karena pondok pesantren dikelola oleh pengasuh pondok pesantren itu sendiri. 

B.Pesantren Kholafiyah (Pesantren Modern) 

Pesantren ini merupakan esantren perkembangan dari pesantren salafiyah. Perkembangan teknologi yang pesat ini medorong pesantren ini mengikutinya sehingga mendirikan pesantren modern ini yang bertujuan membantu santri untuk memiliki kemampuan intelektual yang berasaskan islam. Di pesantren ini tidak hanya mengajarkan kitab-kitab klasik saja melainkan juga terdapat pelajaran ilmu-ilmu umum. Hal ini lah yang menjadikan perbedaan antara lulusan dari pesantren salafiyah dan kholafiyah.

Penggunaan bahasa arab dan bahasa arab dalam berkomunikasi juga telah diwajibkan dalam pondok pesantren modern. Dari segi kurikulum biasanya dengan melihat perkembangan yang ada. Pesantren modern ini juga memiliki dasar yang kuat. Adanya perbedaan dalam system pembelajaran dengan pondok pesantren salaf diharapkan tidak menimbulkan sekat diantara pesantren modern dan pesantren salafiyah. Hal ini justru membuktikan islam yang kaya akan ilmu pengetahuan.

Di luar dari perbedaan yang ada diantara pesantren modern dan pesantren salafiyah terdapat kesamaan yaitu sama-sama memiliki cita-cita untuk menjadikan islam kembali berjaya seperti semasa bimbingan Rasulullah SAW, serta semangat untuk menjaga agama Allah SWT agar tetap tegak dimuka bumi ini 

C.Kategorisasi Pondok Pesantren 

Terdapat beberapa pendapat dalam kategori pondok pesantren zamasyari dhofir memandang kategori pondok pesantren menjadi dua kategori yaitu pondok pesantren salafi dan pondok pesantren kholafi seperti yang telah dipaparkan diatas. Sedangkan kategori berdasarkan system pendidikan yang dikembangkan dibagi menjadi tiga jenis yaitu: pertama memiliki santri yang belajar dan tinggal bersama Kyai, kurikulum berdasarkan Kyai dan pengajarannya secara individual.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun