Mohon tunggu...
Anang Syaifulloh
Anang Syaifulloh Mohon Tunggu... Freelancer - Akun Pribadi

Pengagum Bapak Soekarno, namun untuk masalah wanita belum seahli beliau

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mengapa Bumi Dapat Disebut Sebagai Wanita?

22 April 2017   05:56 Diperbarui: 22 April 2017   16:00 1226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sementara ini, Bumi masih menjadi planet satu satunya yang dapat dihuni oleh manusia. Padahal banyak ilmuan yang sudah menemukan planet baru yang mereka katakan mirip dengan bumi. Tapi biasanya, ilmuan akan terkendala jarak yang berjuta tahun cahaya yang menghambat penelitiannya. Hingga akhirnya penemuan planet yang baru itu hanya sebagai penghias laman berita ataupun jurnal penelitian. Hari ini masyarakat merayakan hari bumi tepat sehari hari Kartini dirayakan. Kalau Hari Kartini ini adalah yang ke-138, maka tidak ada yang tau pasti ini hari bumi yang keberapa. Mungkin sudah mencapai ratusan juta ataupun Milyaran tahun sejak bumi ini terbentuk. Perayaan hari bumi tepat setelah hari Kartini tidak hanya dipandang faktor kebetulan semata. Perayaan keduanya yang berdekatan tentunya memiliki hubungan tersendiri. Bumi adalah wanita. Mengapa bisa begitu?

  1. Peradaban manusia di berbagai dunia telah melabeli bahwa bumi adalah wanita. Orang Arab menyebut bumi sebagai muanas dalam struktur kebahasaan mereka. Kata muanas menunjukkan arti perempuan sehingga tata bahasa kata bumi atau dalam bahasa Arab disebut Ardi mengikuti kaedah muanas tersebut. 
  2. Manusia nusantara telah lama mengenal dan menghargai bumi sebagai tempat bernaung. Bumi nusantara disebut sebagai Ibu Pertiwi bukan Bapak Pertiwi. Bumi nusantara yang telah memberikan semua nikmat kepada nusantara adalah sebabnya. Kesuburan sehingga mudah bercocok tanam adalah salah satu cerminan sifat wanita yang rela memberi. Kesuburan wanita juga berarti mereka siap menerima pembuahan dari pasangannya. Ibu siap memberikan aneka hasil kekayaan alam kepada manusia Nusantara.
  3. Gelar kebangsawan Kerajaan Mataram Islam yang di dirikan oleh Pangeran Mangkubumi juga memberi contoh bentuk penghargaan dan penghormatan orang Jawa kepada wanita. Bumi sebagai wanita 'dipangku' sebagai tanda penghormatan yang tinggi, dan yang berhak memangku tidak lain dan tidak bukan memang harus lelaki. Sebuah konsep penghargaan kepada wanita yang dari dulu telah dicontohkan kepada rakyatnya.
  4. Bumi sebagai wanita dan langit sebagai lelakinya. Langit menaungi bumi, memberi kepadanya hujan untuk medukung kesuburan bumi. Adil bukan?

Menghargai bumi sama seperti menghargai wanita. Maka perlakukan bumi selayaknya dia adalah wanita. Perusakan bumi, pengambilan sumber daya alam yang berlebihan, dan eksploitasi besar besaran sebagai gambaran perlakuan yang semena mena. Cobalah tengok bagaimana pelakunya terhadap wanita, apakah sudah benar? selamat hari bumi dan yang terakhir, bumi adalah bulat bukan datar karena lelaki tidak menyukai yang datar.

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun