Apa yang dilakukan oleh tokoh Lie to Me dan pengarang Primbon merupakan cara membaca seseorang dengan cover. Cal Lightman tokoh utama Lie to Me mampu membaca mimik mikro dari senyuman, mata bahkan gerakan jari untuk menentukan pelaku criminal ini dalam keadaan cemas, tenang, berbohong atau sedang jujur. Hal ini tidak asing dalam dunia penyidik kepolisian.
HRD perusahan pun juga melakukan hal yang sama ketika mewawancarai calon karyawan. Ia akan melihat bagaimana gerakan bibir dan getaran suara dari calon ini. Apakah konstan atau bergetar. Mata yang berani saling pandang atau hanya menunduk saja. Kemudian posisi duduk tegap atau bersandar pada kursi. Hal ini memjadi penentu selain skill tentunya.
Syaikh Attoillah Assakandari dalam Al Hikam pernah berkata, hal yang tersimpan dalam batin akan nampak pada lahir. Ini berarti seseorang akan memancarkan tanda halus dari batinnya yang akan dapat terlihat dalam lahir. Attoillah Assakandari menjelaskan sifat ini nampak pada orang yang majdzub (orang yang didekati oleh Allah).
Pancaran halus ini dapat berupa pesona dari seseorang. Sebagai contoh adalah seorang pemimpin atau ulama kharismatik biasanya memiliki hal ini. Dalam contoh yang sempit yaitu seorang wanita mungkin mempunyai pesona yang bisa ditangkap oleh semua orang atau hanya beberapa orang yang cocok dengannya.
Judge the Book by Cover ini bukan berarti serta merta memberi label kepada orang asing. Namun ia adalah sarana identifikasi personal sebagai pertimbangan apakah orang tersebut cocok dengan pribadi, organisasi, atau perusahaan. Hasil akhirnya adalah kearifan dalam memandang orang lain seperti kata Attoillah Assakandari.