Mohon tunggu...
Anang Syaifulloh
Anang Syaifulloh Mohon Tunggu... Freelancer - Akun Pribadi

Pengagum Bapak Soekarno, namun untuk masalah wanita belum seahli beliau

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ternyata Sariawan Bukan Disebabkan Karena Kekurangan Vitamin C

21 Oktober 2017   06:51 Diperbarui: 21 Oktober 2017   09:50 3345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semua orang pasti mengalami sakit. Saya sendiri alhamdulillah penyakit yang agak serius menyerang adalah tifus dan demam berdarah itupun sewaktu masih kelas 3 SD. Penyakit lain yang sering datang ke tubuh kalau bukan flu batuk ya sariawan. Penyakit yang terakhir ini masih menjadi misteri dan sering membuat saya bertanya-tanya. Sariawan ini emang karena kurang vitamin C atau menular? Soalnya bapak  kebetulan juga sariawan malah lebih sering dari saya.

Saudara juga banyak yang sering sariawan. Kadang kami berdebat tentang penyebab sariawan sampai tercetus bahwa sariawan ini menular karena dengan melihat banyaknya yang mengalami hal serupa. Bapak paling sering mengalami penyakit ini. Bahkan pernah ada tiga titik yang sekaligus menyerang yaitu satu titik di lidah dan dua titik di gusi. Bisa dibayangkan bagaimana sulitnya untuk makan jika mengalaminya.

Saya tidak sempat berkonsultasi ke dokter. Internet sebenarnya menyediakan informasi tentang penyebab sariawan. Tetapi untuk mendapat informasi yang valid susah. Belum ada jaminan info tersebut benar apalagi yang berkaitan dengan kesehatan. Salah-salah info yang didapat adalah info hoax yang malah menyesatkan penggunanya.

Situs GueSehat.com memberi jawaban. Saya membaca satu artikel yang membahas tentang sariawan ini. Ada tiga jenis luka sariawan pertama yaitu minor dengan ciri-ciri luka diameter 1 cm dan dapat sembuh dengan waktu 10-14 hari. Kedua Herpetiformis yaitu luka kecil dan cenderung tumbuh secara berkelompok 10-100 luka yang dapat sembuh dalam 7-14 hari. Terakhir adalah mayor dengan lebar luka 2-3 cm, dalam dan memerlukan waktu yang lama untuk sembuh.

Sampai pada bagian penyebab sariawan. Ternyata bukan karena kekurangan vitamin C tapi karena jamur Candida Albicans. Sebenarnya jamur ini ada di dalam mulut tetapi apabila jumlahnya berlebihan akan menyebabkan sariawan.

Artikel ini menulis 9 faktor penyebab sariawan. Setelah saya cermati ada dua poin yang cocok dengan saya. Faktor makanan dan genetik. Saya suka makan pedas, kacang dan kopi. Tiga makanan ini menjadi penyebab sariawan apabila dikonsumsi berlebihan. Faktor genetik membuat saya kaget. Pertanyaan saya selama ini terjawab. Bapak sering terserang sariawan, tidak heran anaknya ini juga mengalaminya. Saya bersyukur satu pertanyaan diantara beberapa pertanyaan dalam hidup saya terjawab. Lega

screenshot GueSehat
screenshot GueSehat
Terakhir, bagaimana dengan asumsi saya dan saudara-saudara di awal tentang sariawan yang menular? Tenang, sariawan tidak menular seperti anggapan kami.

Untuk membaca secara lengkap tentang artikel ini dapat sobat baca di www.guesehat.com. Penjelasan 9 faktor tertera secara rinci disertai dengan cara pencegahannya. Mau berbentuk aplikasi? Sudah ada kok di PlayStore tinggal ketik di kolom pencarian dengan keyword 'Guesehat' dan install.

Aplikasi ini dapat mendiagnosa keluhan-keluhan yang anda alami. Hasil diagnosa akan memberi gambaran penyakit yang menyerang. Satu aplikasi memberi info tentang kesehatan sekaligus dapat mengecek kondisi tubuh anda. Cukup bermanfaat bukan?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun