Mohon tunggu...
ANANG PRASONGKO
ANANG PRASONGKO Mohon Tunggu... WIRAUSAHA -

Anang Prasongko , - Terverifikasi Hijau - Jurnalis Berita Mengungkap Fakta & Opini , Human Interest & Memberikan Ulasan Sehingga berdampak dan mempunyai nilai bagi semua, membela yang benar , Obyektif & berimbang.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Walikota Tangsel Segera Turunkan Tim Menyoal Taman Kota Satu

6 Oktober 2017   14:56 Diperbarui: 7 Oktober 2017   03:11 922
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Foto Majalah Serpong Update)

Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, SH , MH berjanji segera menurunkan Tim untuk melihat secara langsung kondisi Taman Kota Satu (Tamkot Satu) kepada perwakilan pedagang tamkot satu yang diterima di kantor Walikota Tangerang Selatan. 

Airin Kaget ketika dilaporkan , bahwa Taman Kota satu , kondisinya amburadul khususnya soal penataan dan pemberdayaan Pedagang yang mengelar dagangannya di ruang terbuka itu. Bahkan ada organisasi selain APKLI yang bertindak semena-mena yaitu pedagang yang telah membentuk Perkumpulan dan dibuatkan Akte Pendirian di Notaris tanpa sepengetahuan para pedagang sehingga membuat resah pedagang karena ternyata Perkumpulan itu bukannya bersifat Nir Laba  dalam kenyataannya menarik pungutan , menyegel kios dan membongkar listrik isi ulang (Token) dari pedagang padahal pedagang itu sudah  mentransfer ke Lie sebesar 8 Juta namun hingga saat ini pedagang itu tidak bisa berdagang.

Selain itu yang mencengangkan soal terbitnya surat keterangan Penunjukkan Lie Daryanto Wibowo dari Dinas Lingkungan Hidup Tangsel , dimana SK itu memberikan wewenang kepada Lie sebagai Koordiantor, SK yang ditandatangani langsung oleh Plt Kepala Dinas nya Muqodas Syuhada , karena ada tekanan pedagang akhirnya SK itu dicabut lagi oleh Muqodas.

Walau sudah dicabut Lie tetap beraksi dengan dibantu oleh Frans dan Andi , mereka terus melakukan pungutan dan mengintimidasi para pedagang, sehingga akhirnya pedagang jadi gerah dan tidak bersedia membayar dana kontribusi yang tidak jelas pertangungjawabannya. Apalagi sepertinya Lie berambisi untuk menguasai Tamkot dengan melawan hukum untuk mencari keuntungan pribadi atau kelompoknya.

Dua Pedagang yang diterima Airin di kantornya , Jumat (6/10) itu , berlangsung hangat dan ramah. Airin sangat berterima kasih atas laporan yang lengkap itu dan berjanji untuk segera menerjunkan Tim nya untuk melihat langsung kondisi terkini di Tamkot satu itu. "Saya tidak suka bila sarana itu disalahgunakan oleh orang yang tidak bertangung jawab" tegas Airin.

Menurut Airin, pada tahun mendatang 2018 penataan pedagang kaki lima di Tamkot tidak boleh seperti sekarang ini yang bergerombol, harusnya diatur merata di sekeliling kawasan. Satu Pedagang hanya berhak satu kios, bila ada yang memiliki dua kios atau lebih harus ditarik langsung.

Sebelum diterima oleh Airin, kedua pedagang itu diterima staf Ahli Airin dan ketika diberikan informasi panjang lebar soal permasalahan dan dinamika Tamkot Satu, Staff Ahli itu langsung menghubungi Ketua Apkli Tangsel melalui telpon termasuk juga menelpon Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tangsel, Muqodas Syuhada. Selain itu para pedagang hendaknya berani melaporkan kepada Polisi maupun  pihak terkait bila telah dirugikan oleh Lie, Frans dan Andi ataupun pihak-pihak yang jelas-jelas merugikan para pedagang.

Perasaan kedua pedagang itu sangat bersyukur dengan diterimanya oleh Walikota Tangsel. "Alhamdulilah Ibu Airin lagsung merespon dengan cepat semua permasalahan Tamkot". Tegas Pedagang itu dengan wajah ceria.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun