Mohon tunggu...
Anang Fathoni
Anang Fathoni Mohon Tunggu... Lainnya - Long-Life Learner

IG : @anang_fathoni Email : ananglight@gmail.com https://linktr.ee/anang_fathoni

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Apakah Matematika Bisa Disebut sebagai Ilmu? - Bagian 1

25 September 2021   07:46 Diperbarui: 25 September 2021   10:50 1180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dari en.ccunesco.ca (ohishiistk/iStock)

Pengetahuan adalah keseluruhan pemikiran, gagasan, ide, konsep, dan pemahaman yang dimiliki manusia tentang dunia dan segala isinya, termasuk manusia dan kehidupannya (Keraf & Dua, 2001: 22). Jadi, semua informasi yang masuk ke dalam pemikiran kita bisa disebut sebagai pengetahuan, baik yang dapat dipancaindra maupun tidak, baik yang sifatnya fisik maupun metafisika. Tidak semua pengetahuan bisa disebut sebagai ilmu, dan berbicara terkait ilmu pastilah itu adalah pengetahuan. Ilmu sebagai pengetahuan ilmiah adalah akumulasi pengetahuan yang sistematis, suatu pendekatan atau metode pendekatan terhadap seluruh dunia empiris, yaitu dunia yang terikat oleh faktor ruang dan waktu, dunia yang pada prinsipnya dapat diamati oleh pancaindra (Latif, 2014: 69).

Pada dasarnya cabang-cabang ilmu tersebut berkembang dari dua cabang utama yakni filsafat alam yang kemudian menjadi rumpun ilmu-ilmu alam dan filsafat moral yang kemudian berkembang kedalam cabang-cabang ilmu sosial (Suriasumantri, 2010: 93). Ilmu alam terdapat beberapa cabang keilmuan, yaitu fisika (mempelajari massa dan energi), kimia (mempelajari substansi zat), biologi (mempelajari makhluk hidup), astronomi (mempelajari benda-benda langit), dan ilmu bumi (mempelajari bumi) (Sudibyo, Triyanto & Suswandari, 2014: 34). Cabang utama ilmu sosial kemudian mempunyai cabang lain seperti antropologi terpecah menjadi lima bagian yakni arkeologi,antropologi fisik, linguistic, etnologi dan antropologi sosial atau kultural (Suriasumantri, 2010: 94). Lantas bagaimana dengan matematika? Apakah matematika bisa disebut sebagai ilmu?

Matematika adalah bahasa numerik yang melambangkan serangkaian hitungan dari pernyataan yang ingin disampaikan (Wahana, 2016: 115). Menurut Suriasumantri (2010: 97), matematika bukanlah ilmu, melainkan cara berpikir deduktif, atau sebagai sarana berpikir ilmiah. Mathematics arises wherever people think about the physical world or about the world of ideas embodied in laws and even theology (Cooke, 2013: 5). Jadi, matematika adalah pengetahuan yang muncul atau terlibat di setiap elemen-elemen kehidupan. Mathematics itself seems to be a knowledge gathering activity (Shapiro, 2005: 4). Matematika menjadi sarana untuk pengumpul pengetahuan yang kemudian digunakan sebagai pengembang dari suatu keilmuan. Comte adalah seorang ahli matematika, namun ia memandang bahwa matematika bukan ilmu, ia hanya alat berpikir logik (Muslih, 2004: 44). Agar pemahaman matematika yang tidak masuk ilmu semakin jelas, maka perlu dikaji lebih mendalam melalui analisis ciri-ciri dari ilmu pengetahuan.

Ciri-ciri Ilmu Pengetahuan

Ciri-ciri ilmu pengetahuan menurut Konrad Kebug (2011) dalam Latif (2014: 90-91) adalah sebagai berikut.

1. Sistematis

Ciri sistematis ilmu menunjukan bahwa ilmu merupakan berbagai keterangan dan data yang tersusun sebagai kumpulan pengetahuan yang mempunyai hubungan saling ketergantungan yang teratur.

2. Empiris

Bahwa ilmu mengandung pengetahuan yang diperoleh berdasarkan pengamatan serta percobaan secara terstruktur di dalam bentuk pengalaman, baik secara langsung maupun tidak langsung.

3. Obyektif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun