Mohon tunggu...
Ananda Zahro Islami
Ananda Zahro Islami Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

tebar salam hapus dendam cintai sesama

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aliran Behavioristik, Kognitif dan Kecerdasan Ganda

23 November 2020   21:20 Diperbarui: 23 November 2020   21:36 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teori Psikologi sebagai dasar pengembangan teori-teori belajar dapat digolongkan ke dalam beberapa aliran yang dianggap besar dan sangat dominan dalam memenuhi praktek pembelajaran, behavioristik, Kognitif, kecerdasan ganda dll.

Apa itu aliran behavioristik ?

Orang yang pertama mencetuskan teori behavioristik adalah Gage dan Berliner. Menurut mereka perubahan tingkah laku (yang merupakan bentuk belajar) itu terjadi karena seseorang mempunyai pengalaman akan hal itu. Teori-teori di psikologi behavioristik akhirnya membentuk aliran besar dalam psikologi belajar dan dikenal dengan aliran behavioristik.

Ada banyak tokoh psikologi pendidikan yang berpengaruh yang mendukung dan memperkuat teori behavioristik oleh Gage dan Berliner. Misalnya Thorndike, Watson, Clark Hull, Edwin Guthrie, hingga B.F. Skinner. Akan tetapi disini saya hanya menjelaskan pendapat dari 2 tokoh saja.

Teori Belajar Behavioristik Menurut Watson

Ada perbedaan antara teori behavioristik yang diajukan oleh Thorndike dengan teori behavioristik yang dikemukan oleh Watson. Seperti halnya Thorndike, Watson juga menganggap bahwa belajar adalah suatu proses interaksi antara stimulus dan respon. Akan tetapi, berbeda dengan Thorndike bahwa stimulus dan respon dalam proses belajar itu harus bisa diamati dan dapat diukur. 

Jadi stimulus dan respon bersifat konkret dan riil. Walaupun demikian Watson tetap menyetujui bahwa juga terdapat perubahan-perubahan mental dalam diri seseorang saat ia melakukan proses belajar. Menurut Watson perubahan-perubahan mental yang terjadi selama proses belajar itu tidak perlu diperhatikan karena sifatnya yang abstrak sehingga tidak akan dapat diamati.

Teori Belajar Behavioristik Menurut Clark Hull

Teori evolusi Darwin pada masanya memang sangat berpengaruh hingga ke psikologi. Jejaknya dapat kita lihat pada teori behavioristik menurut Clark Hull. Menurut Clark Hull, proses belajar yang dilakukan seseorang (bahkan makhluk hidup lainnya) dilakukan untuk semata bertahan hidup. Ada dorongan biologis dari dalam diri seseorang untuk belajar. 

Dalam menjelaskan proses belajar ini ia juga percaya bahwa stimulus dan respon adalah dua hal yang saling berhubungan. Walaupun stimulus untuk belajar pada dasarnya untuk kepentingan bertahan hidup secara naluriah, akan tetapi menurut Clark Hull bentuk respon yang dihasilkan sebagai bentuk hasil belajar itu bisa sangat bermacam-macam.

Teori behavioristik memberikan andil yang sangat besar dalam dunia pendidikan. Salah satunya adalah perlunya memberikan penguatan (reinforcement) dalam proses belajar seseorang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun