Mohon tunggu...
Ananda Safitri
Ananda Safitri Mohon Tunggu... Jurnalis - find me on instagram : Anandasftrr

Communication IPB'55

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Puskesmas Gunung Sindur Melayani BPJS dan Fasilitas USG

4 Maret 2020   13:06 Diperbarui: 4 Maret 2020   13:15 2472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puskesmas Gunung Sindur, Kabupaten Bogor. Senin, (01/03/2020).

KABUPATEN BOGOR, Senin (01/03/2020) -- Masa kehamilan jadi masa yang rasanya paling campur aduk selama kehidupan seorang ibu. Bahagia, haru, tegang dan penuh kekhawatiran silih berganti dirasakan ibu yang sedang mengandung. Karenanya, untuk mengetahui perkembangan janin, ibu disarankan untuk mengontrol atau memeriksakan kandungannya setiap satu bulan sekali. Bagi ibu yang ingin secara rinci mengetahui perkembangan dan pertumbuhan janin biasanya memilih USG untuk melihat bayi yang berada dalam tubuhnya.

Namun, di layanan kesehatan tingkat satu, seperti bidan dan puskesmas seringkali tidak memiliki fasilitas pendukung seperti USG, sehingga walaupun gratis ibu tetap tidak bisa diperiksa pakai USG. Hal itu tidak berlaku bagi Puskesmas Gunung Sindur, Kabupaten Bogor. 

Karena Puskesmas Gunung Sindur menyediakan alat USG sama seperti yang disediakan Rumah Sakit pada umumnya. Seperti contohnya Wulan (29), salah seorang ibu hamil yang membagikan pengalamannya menggunakan BPJS untuk memeriksakan kandungannya yang kini berusia 37 pekan mesti tiap pekan pemeriksaannya, tapi berhasil menyiasati biaya jadi lebih irit. 

"Saya berkenalan dengan layanan kesehatan Puskesmas baru di bulan ke 4. Saya pun baru tau ada paket pelayanan kesehatan bagi ibu hamil di Puskesmas Gunung Sindur, dan cukup komprehensif kalo menurut saya, dengan membayar pendaftaran Rp.3000, terus saya antri ke poli KIA (kesehatan ibu dan anak), lalu saya dipanggil masuk, Setelah dicek oleh bidan saya dapat rujukan ke poli laboratorium dengan membayar dulu Rp. 5000. 

Menunggu sekitar 5 menit setelah darah saya diambil, hasilpun keluar, lalu saya bawa hasilnya kembali ke poli KIA, disana saya bertemu Ahli gizi yang memberikan wejangan tentang makan sehat." ujarnya, ia juga mengaku bahwa pengalaman pertamanya ini ke puskesmas ini membuat matanya terbuka, menurutnya pemerintah sudah cukup baik dalam system pelayanan kesehatan ibu dan anak. Hanya dengan uang Rp. 8000, ia sudah dapat banyak sekali pelayanan kesehatan. 

"Puskesmas Gunung Sindur memiliki UGD yang buka 24jam dan ambulance yang selalu siaga untuk melayani masyarakat. Hal ini disebabkan karena Puskesmas Gunung Sindur ditunjuk sebagai Puskesmas Rawat Inap dan Menerima Persalinan yang mewajibkan Puskesmas Gunung Sindur buka 24 jam." Kata Rusyad Nurdin (52) Kepala Tata Usaha Puskesmas Gunung Sindur, Senin (01/03/2020).

Bd. Wita Utami, SST mengatakan bahwa Puskesmas Gunung Sindur sering mengadakan Kelas Ibu hamil, hal ini dapat memberikan pengetahuan dan mengedukasi para ibu hamil untuk mengetahui sebarapa pentingnya dalam penyampaian informasi kesehatan kepada ibu hamil. Baik dalam kehamilan, menghadapi persalinan dan mempersiapkan masa nifas dan kenali beberapa hal yang harus diwaspadai oleh ibu hamil. 

"Dalam kurun waktu sebulan terakhir ada 3-4 pasien yang kehilangan janinnya karena kurangnya memperhatikan kandungannya dengan baik" ujarnya, Bidan Wita juga menjelaskan mengapa keguguran bisa terjadi dikarenakan gejala awalnya pasien mengalami pendarahan selama satu minggu, sering menggunakan kendaraan bermotor, janin kandungan tidak kuat, kecapean bekerja lalu juga karena faktor berhubungan intim sendiri. " 

Karena diharuskannya pasien tsb dikuret dan diluar jangkauan puskemas lalu kami akan rujuk ke rumah sakit yang pasien inginkan yang tentu terdekat dengan wilayah domisilinya, kami juga sudah bekerja sama dengan beberapa rumah sakit seperti RSUD Tangsel, RS Bhineka Bakti Husada, RS Hermina, " sambung Bidan Wita.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah keguguran, yaitu menerapkan pola makan sehat dengan gizi seimbang, terutama meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung serat, menjaga berat badan normal, tidak merokok, tidak mengonsumsi minuman beralkohol, serta mengikuti kelas kelas ibu hamil, dan berpikir positif itu sangat penting.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun