Mohon tunggu...
Ananda Rhaditya Kusumawardani
Ananda Rhaditya Kusumawardani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Univesitas Negeri Malang

Mahasiswi Ekonomi Pembangunan di Universitas Negeri Malang yang memiliki ketertarikan di bidang ekonomi kreatif

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kolaborasi Antar-Sektor: Kunci Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Kreatif Indonesia

9 Mei 2023   21:10 Diperbarui: 9 Mei 2023   23:21 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Ekonomi kreatif di Indonesia memiliki potensi yang besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Sektor ini meliputi berbagai bidang, seperti seni, musik, film, fashion, kuliner, dan bidang lainnya. Melalui penyediaan produk dan layanan kreatif, sektor ekonomi kreatif di Indonesia memainkan peran penting dalam memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian nasional. 

Berdasarkan data dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, ekonomi kreatif di Indonesia tumbuh sebesar 7,4% pada tahun 2019. Namun, pertumbuhan tersebut masih jauh di bawah pertumbuhan ekonomi kreatif di negara-negara lain seperti Inggris dan Korea Selatan yang masing-masing mencapai 11,4% dan 11,6%. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia, salah satunya yaitu dengan mendorong kolaborasi antar-sektor yang kuat dan berkelanjutan. Hal ini sesuai dengan konsep ekonomi kreatif sebagai sebuah sistem yang kompleks, melibatkan berbagai aspek dan elemen yang saling terkait.

Salah satu contoh kolaborasi antar-sektor yang berhasil adalah kolaborasi antara pemerintah, industri kreatif, dan perbankan dalam program "Creative Industry Financing Scheme" pada tahun 2017. Program ini bertujuan untuk memberikan pinjaman kepada pelaku industri kreatif yang memiliki potensi dalam meningkatkan perekonomian kreatif di Indonesia. Dalam kurun waktu 4 tahun, program ini berhasil memberikan pinjaman senilai lebih dari Rp 7,5 triliun kepada 1.871 pelaku industri kreatif di Indonesia.

Kolaborasi antar-sektor juga dapat dilakukan melalui program mentoring dan inkubasi bisnis. Program ini memberikan kesempatan bagi pelaku industri kreatif untuk belajar dari mentor yang telah sukses dalam bisnis mereka. Selain itu, program ini juga memberikan dukungan dalam pengembangan bisnis dan akses ke pasar global.

Dalam upaya mengembangkan kolaborasi antar-sektor, diperlukan tindakan strategis dan terarah. Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan sosialisasi kepada seluruh pihak mengenai pentingnya kolaborasi antar-sektor dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif. Selanjutnya, perlu dilakukan pembentukan forum kolaborasi antar-sektor yang terstruktur dan berkelanjutan. Dan yang terakhir, pentingnya diadakan pengembangan program dan kebijakan yang mendukung kolaborasi antar-sektor dalam mengembangkan ekonomi kreatif.

Dapat disimpulkan bahwa ekonomi kreatif memiliki potensi besar untuk menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi di Indonesia, namun masih perlu ditingkatkan. Salah satu upaya untuk meningkatkan potensi tersebut yaitu melalui kolaborasi antar-sektor. Terdapat beberapa langkah strategis untuk mendorong kolaborasi antar-sektor, yaitu melalui program-program seperti mentoring dan inkubasi bisnis, serta forum kolaborasi antar-sektor yang terstruktur dan berkelanjutan. Dengan kolaborasi antar-sektor yang kuat dan berkelanjutan, diharapkan ekonomi kreatif di Indonesia dapat memaksimalkan potensi dan menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun