Pertandingan perdana timnas putri indonesia di gelaran AFC Women's Cup di India mendapatkan hasil yang kurang menyenangkan, pasalnya Zahra Muzdalifah dan kawan-kawan harus mengakui keunggulan timnas Australia dengan skor akhir 18-0. Pada paruh waktu, timnas Indonesia sudah tertinggal 9-0, kemudian berakhir dengan 18-0 di akhir pertandingan.
Level Indonesia Tertinggal Jauh
Timnas Australia dihuni oleh deretan nama mentereng sepakbola wanita yang berkarir di klub-klub top eropa. Katakanlah Caitlin Foord yang bermain untuk Arsenal FC dan Samantha Kerr yang bermain untuk Chelsea FC. Berbanding terbalik dengan timnas Indonesia dimana hanya 4 pemain yang memiliki klub profesional, sisanya adalah pemain pemain dari asprov yang tersebar di seluruh Indonesia. Bisa dibilang pertandingan ini adalah pertandingan yang tidak berimbang dimana level liga inggris melawan level asprov.
Netizen menyorot kinerja PSSI
Seperti yang kita ketahui, liga sepakbola wanita tidak berjalan di Indonesia, dimana hal ini berimbas pada kualitas pemain Indonesia. Netizen ramai-ramai mengkritik kinerja PSSI yang tidak mampu menjalankan liga. Hal itu diperparah dengan statement exco PSSI Haruna Sumitro yang menyatakan bahwa proses bukanlah hal yang penting, hal yang penting adalah hasil. Netizen langsung mengaitkan hal tersebut dengan kekalahan timnas putri Indonesia.Â
Â
"Kok bisa kalah 18-0 yaa, padahal liga wanita di indonesia bagus banget lo manajemennya, sistemnya, clubnya, prestasinya. PSSI juga sudah berjuang maksimal sih. exconya apalagi. Gak nyangka deh bisa kalah telak begini" 'sindir @pekikp di kolom komentar twitter akun resmi PSSI
"Kami tidak butuh proses, yang penting hasil, kalau dibantai seperti ini pelatih sebelumnya juga bisa-EXCO PSSI" ucap netizen lainnya @setya__budi_
keluhan lainnya mengenai kompetisi sepakbola wanita di Indonesia disampaikan dengan nada yang ringan, "proses kumaha ai liga teu jalan mah hahahaha" ucap @PrnmSetia dengan bahasa sunda.
