Mohon tunggu...
aghinanr
aghinanr Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - yuk literasi yuk

jangan lupa mampir ke beritaku yaah !

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mutualan di Twitter, Haruskah?

30 Desember 2021   21:08 Diperbarui: 30 Desember 2021   21:15 750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Istilah mutualan cukup populer di jagat Twitter. Ketika mengarungi lini masa, besar kemungkinan akan menemukan istilah ini. Seseorang yang tidak dikenal mungkin juga pernah mengajakmu untuk bermutualan.

Menurut data yang dirilis Twitter, terdapat 192 juta pengguna aktif media sosial berlogo burung tersebut per tahun 2020. Nah, agar menemukan orang-orang yang memiliki minat sama di antara jutaan users, pengguna dapat mencuit permintaan mutualan.

Misalnya, “haiii!!, i’m looking for sbt moots! rep bias kamu nanti aku follow duluan! dn aku ada emot sapinya” atau “mencari mutual nctzen only ! or mostly nctzen yang suka jbjb atau ga risih di jbjb-in, yang liat bantu help rt/like juseyo”

“hayu mutualan” ini sangat eksis di dunia twitter. Bagi rakyat twitter makna dari kata “hayu = ayo” dan “mutualan = berteman atau saling follback akun twitter mereka masing-masing". Selain itu di twitter juga sangat eksis dengan kata-kata “rame banget, gada yang mau mutualan apa ?” nah kata-kata ini digunakan ketika status twitter mereka mendapatkan reply, retweet atau likes yang banyak.

Jadi pada intinya, mutual itu apasih ???

Mutual adalah fenomena baru dalam interaksi pada Twitter. Pada mutualan, seorang pengguna Twitter mem-follow akun pengguna Twitter lainnya dan meminta pengguna Twitter tersebut untuk mem-follow back. Orang melakukan mutualan biasanya diantara usia 18-30 atau bahkan kurang dan lebih. Beberapa alasan sebagian orang cenderung mencari teman online, salah satunya Twitter adalah :

  1. Mereka “terasingkan” didunia nyata. Mereka merasa kesepian ketika di keramaian sehingga membutuhkan teman untuk berbincang. Mereka ingin berbincang berbagai hal, dari yang ringan hingga serius. Mereka kemudian mencari teman berbincang melalui Twitter dan cenderung dengan komunikasi secara online mereka lebih terbuka.
  2. Mereka ingin berbicara tentang hal yang tabu melalui Twitter. Misal, tentang hal seksualitas. Karena menurut mereka, berbicara dengan orang yang tak dikenal justru dapat menjauhkan mereka dari kata “bullying” .
  3. Mereka ingin mengenal teman online nya secara lebih dekat dan detail. Mereka menduga bahwa orang tersebut enak untuk diajak ngobrol karena cuitan yang terkesan “friendly”.
  4. Mereka tertarik dengan pengguna Twitter lain yang berhasil mendapatkan teman baru melalui base. Lalu mereka kemudian saling follow dengan autobase. Seperti, @askmenfess, @rlthingy, @baseumum, @tubirfess, dll.

Menurut saya, mutual itu penting tidak penting. Karena saya pribadi pun ketika mengirimkan tweet ada keinginan untuk mendapatkan balasan apalagi ketika saya berada dalam keadaan yang tidak baik-baik saja dan butuh didengarkan atau diberi nasihat.

Kini Twitter terus menyempurnakan layanannya dengan menambah fitur baru untuk percakapan, berupa pengaturan bagi siapa saja yang bisa berinteraksi dengan twit karena (twit anda = ruang anda.) pengaturan percakapan ini berfungsi untuk menghindari balasan, dari akun yang bisa mengganggu esensi percakapan.

Sebelum membuat twit, pengguna bisa memilih siapa saja yang dapat membalas twit tersebut. Terdiri dari 3 opsi yaitu semua orang dapat membalas twit, orang yang anda ikuti dan hanya orang yang anda sebutkan.

Cuitan untuk orang yang diikuti dan orang yang disebut dalam cuitan akan diberi label dan ikon untuk balasan dengan tulisan “hanya orang yang disebutkan yang dapat membalas”, sementara orang lain/yang tidak disebutkan akan melihat ikon tersebut berwarna abu-abu atau tidak dapat digunakan.

Namun selain kata “mutual” masih banyak istilah di Twitter yang sekiranya dapat digunakan untuk mempermudah penggunanya.  Berikut istilah-istilah dalam Twitter yang dapat mempermudah komunikasi :

Tweet

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun