Mohon tunggu...
Ananda Ardelia Malfa
Ananda Ardelia Malfa Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Siswa SMAN 28 JAKARTA - XI MIPA 1

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sedekah Membawa Rezeki

1 Desember 2020   12:00 Diperbarui: 1 Desember 2020   12:14 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Namaku Hanif. Aku sudah Memiliki istri. Istriku bernama Raina. Walaupun kami hidup sederhana tetapi istriku menerimanya. Pekerjaanku adalah seorang pedagang buah-buahan di pasar.

" Bu, hari ini dagangan Ayah hanya sedikit yang terjual. Maaf ya ayah hanya bisa memberikan segini kepada bunda." kata pak Hanif Sembari memberikan uang kepada istrinya.

" Iya Yah. Tidak apa apa yang terpenting Ayah telah berusaha untuk memenuhi kebutuhan keluarga kecil kita yah." kata Raina

Keesokan harinya, pak Hanif mulai berangkat bekerja dengan seperti biasanya dengan membawa barang-barang dagangannya ke pasar. Di dalam perjalanan, dia berjumpa seorang pengemis yang sedang duduk yang sepertinya sedang kelaparan dan dia menghampiri pengemis itu.

" Ini bu alhamdulillah saya memiliki rezeki walaupun hanya sedikit." kata pak Hanif sembari memberikan selembar uang sebanyak Rp 10.000,00 kepada ke pengemis itu

" Makasi nak, semoga allah SWT memberikan rezeki yang berlimpah kepada kamu." kata pengemis itu

"Ya sama sama bu "

"Saya permisi dulu ya bu. Saya ingin ke pasar untuk berjualan." lanjut pak Hanif

"Ya nak, hati hati dijalan. Semoga dagangannya laku ya." kata pengemis itu

" Aamiin bu, terima kasih untuk doanya" kata pak Hanif sambil meninggalkan pengemis itu.

sesampainya di pasar, pak Hanif langsung memulai berjualannya. 5 menit kemudian, seorang ibu ibu datang untuk membeli dagangannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun