Mohon tunggu...
Ananda NovaS
Ananda NovaS Mohon Tunggu... Jurnalis - santri

mahasiswa PBA UIN Malang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ilmu Kehidupan dengan KKM, Nikmati dan Resapi!

18 Januari 2020   15:22 Diperbarui: 18 Januari 2020   15:23 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKM- Kuliah Kerja Mahasiswa, sudah hal biasa yang harus dilewati oleh setiap mahasiswa di perguruan tinggi. Bukan yang mustahil untuk melakukan hal santai-santai di tempat KKM. Dan bukan hal yang mustahil pula untuk menjadi orang sibuk yang bermanfaat di KKM. Tergantung pribadi masing-masing dan juga bagaimana dari kelompok tersebut dalam menggerakkan antar anggota.

KKM di UIN Malang ini dilaksanakan pada 28 Desember 2019 hingga 27 Januari 2020. Ini adalah menjadi awal dari berjuangnya para Ulul Albab dalam mengarungi ilmu kehidupan. Selain itu para Ulul Albab dapat mengepakkan sayap dakwahnya pada masyarakat bumi Malang Raya. Pada hari itu pula mereka akan melaksanakan hijrah (berpindah tempat) sementara.

Terdapat berbagai macam tempat penyebaran mereka. Mulai ujung Malang hingga pelosok yang terdalam. Berbagai macam kondisi lingkungan yang mereka dapatkan. Berbagai macam pula sosialisasi yang akan mereka bangun. Di Malang Raya ini telah dapat ditemukan keanekaragaman yang ada. Karena malang adalah suatu tempat dengan berbagai macam kondisi sosialnya yang beraneka ragam. Mulai dengan kondisi pegunungan yang khas dengan perkebunan dan ternak. Kemudian daerah pantai dengan wisatanya dan sumber daya alamnya. Hingga wilayah terdekat dengan kota yang banyak dengan pabrik di sekitarnya.

Berbagai program kerja dan ide mereka gagas untuk membangun daerah yang mereka tempati. Sebuah kepercayaan untuk melakukan suatu pembaharuan, perbaikan, kemajuan bahkan juga melestarikannya bagi seorang Ulul Albab. Tidak hanya soal realisasi program kerja dan ide-ide saja, tetapi juga bagaimana mereka belajar tentang kehidupan bermasyarakat yang sesungguhnya. Yang biasanya hanya hanyut dalam rutinitas "nugas" dan sebagainya, yang biasanya berorganisasi dan sebagainya, yang hanya di rumah dengan sedikit kegiatan masyarakat yang diikuti menjadi sosok individu yang benar-benar telah terjun ke masyarakat, yang benar-benar dinanti perubahannya.

Dari kegiatan inilah para Ulul Albab akan memperbanyak menimba ilmu. Bagaimana ia akan bersikap dan bertutur kata kepada semua orang yang ia hadapi. Bagaimana ia menghadapi dan memposisikan diri sebagai Ulul Albab yang seharusnya. Tidak hanya kepada masyarakat tetapi juga bagaimana ia memposisikan diri dan bertindak kepada sesama tim KKM. Setiap hari pasti akan ia temukan ilmu, semua ilmu, entah apapun itu, entah akan ia dapatkan dan ia pahami sekajap, atau entah beberapa waktu yang berlalu baru ia akan dapatkan ilmu yang akan ia tangkap.

Setiap hari, setiap perjalanan yang mereka lewati adalah suatu gambaran bagaimana kehidupan yang sangat bermotif. Betapa luasnya kehidupan, betapa indahnya skenario yang Allah berikan, dan betapa indahnya makna dibalik semua itu. Beraneka ragam kehidupan, mulai dari watak seseorang, keadaan sosial yang ia hadapi, hingga keadaan lingkungan kenyataan yang dihadapinya.

Banyak suka duka yang dilewati dalam kehidupan KKM. Dalam sebuah masyarakat akan merasakan pahit, manis, asam, begitu pula asinnya kehidupan. Semua pengalaman dan cerita bercampur aduk menjadi satu. Menjadi sebuah skenario yang sangat indah dalam sebuah drama. KKM mendewasakan Ulul Albab dengan caranya masing-masing. Meluapkan sejuta lukisan yang indah ketika dilukis, menciptakan ukiran yang indah pada hakikatnya, dan melahirkan sebuah seni kehidupan yang tak kan ternilai harganya, semua itu adalah bagi penulis.

Tetapi penting bagi penulis adalah menjadi diri sendiri. Karena dengan menjadi diri sendiri akan tercipta keanekaragaman yang akan tejalin di dalamnya. Dengan keanekaragaman tersebut terciptalah sebuah keindahan kehidupannya. Penulis menyampaikan tulisan ini berdasarkan kata hati penulis dan dengan pengalaman yang dijalaninya. Penuh makna dan pelajaran di dalamnya. Perjuangan pasti tapi kebersamaan juga mengiringi. Tentang kata "Ulul Albab" karena penulis ingin berdo'a agar menjadi "Ulul Albab" yang benar-benar dibimbing oleh Allah Sang Maha segalanya. Ini semua menurut penulis.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun