Mohon tunggu...
Ananda NovaS
Ananda NovaS Mohon Tunggu... Jurnalis - santri

mahasiswa PBA UIN Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Strategi Intervensi Konseling, Apa Sih Itu?

21 Oktober 2019   15:38 Diperbarui: 21 Oktober 2019   15:41 907
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Telah kita ketahui sebelumnya bagaimana seorang guru BK atau konselor bak seorang dokter. Mulai dari tahap asesmen hingga diagnosis yang dilakukannya. Asesmen yang dilakukan akan menghasilkan data atau informasi yang kemudian diolah dan digunakan untuk proses diagnosis masalah apa yang terjadi pada seorang peserta didik atau klien tersebut. Sehingga guru BK atau konselor dapat melakukan langkah selanjutnya.

Pada dasarnya konseling ini digunakan untuk membantu masalah yang dialami oleh peserta didik tanpa terkecuali jenisnya. Masalah yang akan dibantu oleh guru BK memanglah sangat kompleks. Yakni semua masalah yang berkaitan dengan peserta didik. Mulai dari membantu peserta didik dalam menyelesaikan masalah pribadi, kelompok, mental, masalah dalam belajar, sikap dan kepribadian hingga masalah pencarian potensi, minat dan bakat seorang peserta didik. Inilah guna dari guru BK dalam suatu sekolah, memang sangatlah berat tugasnya. Tetapi guru BK dapat mengkoordinir para stakeholder dalam sekolah tersebut untuk membantu menyelesaikan tugasnya itu.

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) strategi adalah rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus. Dari arti KBBI tersebut dapat dipahami bahwa strategi merupakan cara yang telah dipilih untuk mencapai suatu target yang telah direncanakan. Dilihat dari artinya yaitu cara atau rencana, maka setiap individu pasti mempunyai cara masing-masing dalam mencapai suatu tujuan atau target yang dicanangkannya.

Sedangkan intervensi menurut KBBI adalah campur tangan dalam perselisihan antara dua pihak (orang, golongan, negara, dan sebagainya). Dalam konseling ini maksudnya adalah campur tangannya guru BK atau konselor dalam mengatasi masalah peserta didik atau kliennya. Guru BK akan menyelidiki hal apa saja yang dialami peserta didik serta factor apa yang melatarbelakangi hal tersebut terjadi pada peserta didik dan juga semua hal yang berkaitan tentang masalah yang sedang dialami oleh peserta didiknya.

Jadi, strategi intervensi konseling adalah cara atau rencana dan campur tangan yang dilakukan oleh guru BK atau konselor dalam menghadapi masalah yang dialami peserta didik. Dalam hal ini guru BK masuk ke masalah peserta didik untuk membantu menyelesaikan masalah yang dialaminya. Dengan peran seorang guru BK diharapkan masalah yang terjadi pada peserta didik dapat diatasi. Sehingga target dari bimbingan konseling dalam suatu sekolah tercapai dengan maksimal.

Dalam menggunakan cara yang digunakan dalam menyelesaikan masalah peserta didik, guru BK menyeleksi atau memilih cara yang akan digunakannya. Ada beberapa cara yang digunakan dalam menyelesaikan masalah peserta didik. Disesuaikan dengan masalah yang sedang dihadapi. Jangan sampai antara guru BK dan juga psereta didik terjadi salah paham apalagi miskomunikasi. Hal ini dilakukan agar peserta didik dapat segera menyelesaikan masalahnya dengan mudah dan juga mendapatkan solusi yang tepat untuk masalahnya.

Adapun cara atau rencana yang akan diambil dan dijalani oleh peserta didik ini bermacam-macam. Ada berbagai macam hal yang memengaruhi ketepatan strategi intervensi yang dilakukan guru BK terhadap peserta didik. Diantaraya adalah sebagai berikut:

  • Pengetahuan atau teori yang dimiliki guru BK
  • Tingkat pengalaman  dan kemampuan dari guru BK dalam menghadapi masalah
  • Pengetahuan guru BK dalam hal-hal lanjutan yang harus dilakukannya terkait respon-respon yang dilakukan peserta didik dan cara menanggapinya.

Perlu diingat bahwa guru BK juga harus memerhatikan gerak-gerik dari peserta didiknya. Khusunya ketika saat dan sebelum peserta didik tersebut mengalami masalah tersebut. Agar guru BK dapat mengambil strategi yang tepat dalam mengatasi masalahnya. Saat proses wawancara oleh peserta didik misalnya, guru BK perlu memerhatikan sisi kognitif atau pengetahuannya ketika saat diwawancara dan juga sisi afektifnya. Hal ini sangat berguna untuk menentukan respon apa yang seharusnya dilakukan oleh guru BK ketika peserta didiknya menunjukkan kognitif dan afektif demikian.

Selanjutnya setelah adanya seleksi atau pemilihan strategi intervensi kemudian adanya pelaksanaan dan juga penilaian terhadap intervensi yang telah dilakukan oleh guru BK tersebut. Evaluasinya diantaranya adalah mengenai untuk apa mengevaluasi, siapa yang mengevauasi dan juga bagaimana cara mengevaluasi.

Kemudian perlu diketahui dalam model-model strategi intervensi yakni: strategi modal social, strategi bermain peran dan latihan, strategi perubahan kognitif, dan juga strategi pengelolaan diri. Nah strategi itervensi itu dapat digunakan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan yang sedang dialami oleh peserta didik tersebut.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun