Mohon tunggu...
Ananda Suci Munggaran
Ananda Suci Munggaran Mohon Tunggu... Konsultan - Marketing, Tourism, Travel, Aviation

Airport and Tourism enthusiast. An academician wanna be.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Siapakah Pasar Penumpang Bandara Kertajati yang Sesungguhnya? (Bagian 1)

21 September 2019   19:00 Diperbarui: 21 September 2019   19:11 1451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Setelah beroperasi sejak tahun lalu, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, harus merelakan dua maskapai pergi. (tangkapan layar dari video berita Kompas.id)

Selain melayani penerbangan domestik, Bandara Husein Sastranegara pun melayani penerbangan internasional yang saat ini masih belum dapat dilayani di Bandara Kertajati, seperti ke Kuala Lumpur dan Singapura.

Mempertimbangkan prosesnya yang cukup panjang, yang mulanya pengalihan rute tersebut direncanakan terlaksana pada tanggal 15 Juni 2019, pada akhirnya kebijakan tersebut secara operasional diimplementasikan di kedua bandara pada tanggal 30 Juni 2019. 

Saya ingat betul hari itu adalah hari Minggu, di mana saya tidak pulang ke rumah saya di Bandung dan menetap di tempat kost saya di Kertajati, demi mempersiapkan salah satu peristiwa bersejarah bagi Bandara Kertajati, yakni menyambut tamu baru yang barangkali banyak di antara mereka yang pada hari itu baru pertama kalinya mereka menginjakkan kaki di Bandara Kertajati. 

Selain itu pun, saya diperintahkan oleh atasan untuk stand by terhadap segala kemungkinan yang terjadi di bandara kami pada hari itu.

Hari demi hari terus bergulir, betapa bahagianya saya karena tidak sulit bagi saya untuk menemukan beberapa gelintir 'bule' atau turis asing di berbagai sudut Bandara Kertajati pada saat itu. Dari mulai bule Australia, bule Eropa, bule Korea, sampai bule Timur Tengah, mudah sekali menemukannya di bandara kami. 

Bangga sekali rasanya, lantaran sangat jarang pemandangan ini terjadi sebelumnya di Bandara Kertajati. Terima kasih kepada Lion Air dan AirAsia yang melayani rute Kertajati---Denpasar dan Denpasar---Kertajati, yang berhasil membawa para turis asing untuk setidaknya mengenal bandara kami. Meskipun pada kenyataannya, tidak semua manis semanis gula.

Ketika saya mengajak komunikasi beberapa turis asing tersebut, tak sedikit dari mereka yang mengaku kecewa karena bandara ini letaknya sangat jauh dari tujuan wisata mereka, yakni Kota Bandung. 

Rasa kecewa penumpang terhadap jauhnya jarak antara Bandara Kertajati dengan Kota Bandung pada dasarnya didorong oleh 2 faktor: minimnya informasi yang diterima penumpang terhadap moda transportasi yang digunakan untuk menuju Bandung dan harga moda transportasi yang dianggap masih terlalu mahal---apalagi untuk hitungan rombongan turis keluarga. 

Kalau dibandingkan dengan mendarat ke Bandara Husein Sastranegara, mereka tidak perlu mengeluarkan ongkos ekstra untuk moda transportasi. Sementara itu, satu hal yang dapat kita sepakati bersama hingga saat ini adalah: Bandung tetap menjadi daya tarik terkuat di Jawa Barat bagi turis asing.

Kita tidak akan berbicara perihal mengapa Bandara Kertajati letaknya terlalu jauh dari Kota Bandung. Atau mengapa Bandara Kertajati dibangun di Majalengka, bukan di Kota Bandung ataupun di dekat Kota Bandung. 

Untuk membahas itu, saya perlu satu artikel khusus. Saat ini fokus kita adalah mencari tahu siapakah pasar Bandara Kertajati yang sesungguhnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun